Perhutanan Sosial: Hutan Simancuang Solsel jadi Objek Kunjungan 13 Negara
Dengan adanya perhutanan sosial maka tidak ada masalah lagi dengan hutan.
Bupati Solok Selatan, H Muzni Zakaria, yang didapuk sebagai salah seorang narasumber pada kegiatan tersebut mengatakan, Solok Selatan sangat diuntungkan karena 65 dari luas wilayah di Solsel merupakan kawasan hutan.
Masyarakat diperbolehkan mengelola hutan walaupun dengan persyaratan non kayu salah satunya.
Baca juga: An Roys Dukung Nasrul Abit untuk Sumbar Unggul
"Alhamdulillah dengan dukungan semua pihak, suatu daerah di Solsel yaitu Simancuang, mendapatkan legal akses izin dari Kementerian di 2011 silam," ujar Muzni yang disebut-sebut sebagai salah seorang inisiator Perhutanan Sosial di Sumbar tersebut.
Tahun 2011, 650 Ha hutan di Jorong Simancuang ditetapkan menjadi hutan nagari/desa. Semenjak dapat akses izin maka semangat masyarakat dan pemerintah menjadi meningkat. Sehingga dapat dukungan dari mana-mana. Salah satunya di 2014, Simancuang mendapat kunjungan 13 negara untuk melihat secara langsung pengelolaan hutan di simancuang.
Dengan adanya hutan simancuang, memotivasi nagari lain, hingga sampai saat ini hutan nagari di Solok Selatan menjadi 31.465 Ha di 14 lokasi.
"Kita menargetkan mencapai 100 ribu Ha hutan dapat mendapatkan izin akses pemanfaatan nantinya," terangnya.
Untungnya hutan terjaga dari illegal loging, dan masyarakat dapat memafaatkan hutan dengan baik. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal