Perhutanan Sosial: Hutan Simancuang Solsel jadi Objek Kunjungan 13 Negara

Selasa, 22 Oktober 2019, 17:32 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Perhutanan Sosial: Hutan Simancuang Solsel jadi Objek Kunjungan 13 Negara
Direktur Jenderal PSKL Kementerian LHK, Bambang Supriyanto bersama Nasrul Abit (Wagub Sumbar) dan Muzni Zakaria (Bupati Solsel), bicara tentang perhutanan masyarakat, di Padang. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Dengan adanya perhutanan sosial maka tidak ada masalah lagi dengan hutan.

Bupati Solok Selatan, H Muzni Zakaria, yang didapuk sebagai salah seorang narasumber pada kegiatan tersebut mengatakan, Solok Selatan sangat diuntungkan karena 65 dari luas wilayah di Solsel merupakan kawasan hutan.

Masyarakat diperbolehkan mengelola hutan walaupun dengan persyaratan non kayu salah satunya.

Baca juga: An Roys Dukung Nasrul Abit untuk Sumbar Unggul

"Alhamdulillah dengan dukungan semua pihak, suatu daerah di Solsel yaitu Simancuang, mendapatkan legal akses izin dari Kementerian di 2011 silam," ujar Muzni yang disebut-sebut sebagai salah seorang inisiator Perhutanan Sosial di Sumbar tersebut.

Tahun 2011, 650 Ha hutan di Jorong Simancuang ditetapkan menjadi hutan nagari/desa. Semenjak dapat akses izin maka semangat masyarakat dan pemerintah menjadi meningkat. Sehingga dapat dukungan dari mana-mana. Salah satunya di 2014, Simancuang mendapat kunjungan 13 negara untuk melihat secara langsung pengelolaan hutan di simancuang.

Dengan adanya hutan simancuang, memotivasi nagari lain, hingga sampai saat ini hutan nagari di Solok Selatan menjadi 31.465 Ha di 14 lokasi.

"Kita menargetkan mencapai 100 ribu Ha hutan dapat mendapatkan izin akses pemanfaatan nantinya," terangnya.

Untungnya hutan terjaga dari illegal loging, dan masyarakat dapat memafaatkan hutan dengan baik. (rls)

Halaman:
1 2
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024