Pemkab Solsel Hadirkan Akademisi Fekon Unand Latih Pengelola Bumnag
VALORAnews - Mengoptimalkan pengelolaan aset nagari, sehingga terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli nagari, Pemkab Solok Selatan (Solsel) melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat, Nagari/Desa menggelar Rapat Koordinasi Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG) se Solsel, di Aula Tansi Ampek Kantor Bupati, Kamis (14/11/2019).
Sekretaris Daerah Kabupaten Solsel, H Yulian Efi menyampaikan, Bumnag harus bisa menggali potensi yang ada di Nagari sehingga bisa dikembangkan dibawah pengelolaan Bumnag. Seperti, aset pasar nagari, objek wisata, perkebunan, pertambangan, pertanian dan banyak hal-hal lain yang bisa dikembangkan.
Di samping itu, ia juga meminta agar pengurus Bumnang berjiwa bisnis, tanpa ini katanya, tentu Bumnang sulit untuk berkembang.
Yulian menambahkan, jika Bumnang dipandang memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka Nagari bisa lakukan penyertaan modal, tentu sesuai dengan kajian yang matang. Sebelumnya, lanjut dia, Direktur Bumnang se Solsel juga telah difasilitasi oleh pemerintah daerah melakukan studi banding ke daerah lain.
Baca juga: KKN Tematik Unitas di Lubuk Sikaping Usung Tema BUMNag Kuat Nagari Tangguh
Dari hasil studi banding tersebut, kata dia, tentu ada yang bisa di contoh, walaupun tidak harus dicontoh seluruhnya, setidaknya bisa potensi didaerah lain itu bisa dimodifikasi dan disesuaikan dengan daerah kita. "Jika potensi mereka embung, kita disini bisa dibuat ikan larangan," katanya.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Nagari/Desa, Hapison menyebutkan, Rakor Bumnag diikuti Direktur Bumnang, Wali Nagari, dan Ketua Badan Musyawarah Nagari se Solok Selatan.
Ia menyebutkan, saat ini sudah terbentuk 39 Bumnag di Solok Selatan. Ia berharap, melalui rakor ini dapat menambah Bumnag di Solsel sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Sementara, narasumber dalam rakor itu, Sri Maryati dari Fakultas Ekonomi Universitas Andalas mengatakan, banyak jenis usaha yang bisa dikembangkan melalui Bumnag.
Baca juga: 79 Pengelola BUMNag Ikuti Workshop Peningkatan Kapasitas, Ini Arahan Bupati Agam
Ia menyebutkan, di antaranya bisnis sosial seperti air minum desa, usaha listrik desa, lumbung pangan, dan sumberdaya lokal. Dalam bisnis penyewaan bisa dilakukan sewa alat transportasi, perkakas pesta, gedung pertemuan, yang ditujukan untuk melayani kebutuhan masyarakat dan memperoleh pendapatan asli nagari.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal