Padang Komit Kembangkan Ekonomi Kreatif
Narasumber selanjutnya, Haris Satria dari ICCN (Indonesia Creative Cities Network) dengan tema "Pengantar Pembentukan Komite Kreatif Kota Padang disertai Kepala Bappeda Kota Padang Meddi Iswandi membahas tentang "Membangun Kolaborasi dan Konsep Komite Ekonomi Kreatif Kota Padang.
"Kita tentu berharap tercapai maksud dan tujuan Rakor ini. Sehingga pengembangan ekonomi khususnya dapat terus sama-sama kita lakukan," harap Edi.
Sementara itu, Amasrul menyambut baik digelarnya Rakor FPED Kota Padang tersebut. Sebagaimana Padang memiliki banyak potensi untuk mengembangkan industri kreatif.
Baca juga: Aplikasi Silon Macet Saat PKS-Demokrat Daftarkan M Iqbal-Amasrul ke KPU Padang
"Masyarakat Padang memiliki jiwa kewirausahaan yang dominan. Apalagi seiring menyambut "Bonus Demografi" tahun 2020 di Indonesia, khususnya Kota Padang bakal dipenuhi para anak-anak muda yang tentunya bisa menjadi agen perubahan dan kreator-kreator handal nantinya. Sehingga hal ini dapat mendukung terwujudnya salah satu misi Kota Padang yakni mewujudkan Kota Padang sebagai pusat perdagangan dan ekonomi kreatif," tutur dia.
Amasrul menyebutkan, saat ini Pemko Padang tengah mengupayakan jumlah pelaku usaha dalam bidang ekonomi kreatif meningkat secara berkelanjutan. Upaya ini ditindaklanjuti dengan kegiatan pembinaan dan promosi seperti melalui pelatihan dan pameran sebagai wadah pelaku ekonomi kreatif mengembangkan dan memasarkan produknya.
"Selain itu, Pemko Padang dan komunitas ekonomi kreatif sangat berantusias dalam membangun semangat pengembangan ekonomi kreatif, termasuk di dalamnya melalui pengembangan kota kreatif. Untuk ini tentu diperlukan dukungan dan komitmen dari semua pihak, baik akademisi, pelaku bisnis, komunitas dan pemerintah daerah. Begitu juga dukungan dari lembaga keuangan untuk mendukung pelaku kreatif dari sisi finansial atau permodalan," terangnya.
Dikatakan, saat ini di Kota Padang sebetulnya sudah banyak terbentuk beberapa komunitas ekonomi kreatif diantaranya IKM Rangkiang dengan 34 KUBE di bawah binaan Disnakerin Padang serta Komunitas Ekraf di bawah binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kemudian IKABOGA dengan PNM sebagai bapak asuhnya serta masih banyak lagi lainnya.
"Maka itu, agar program pengembangan ekonomi kreatif ini dapat lebih dikoordinasikan dan dioptimalkan, maka melalui FPED ini perlu kita sepakati bersama. Bisa saja untuk wadah koordinasinya apakah untuk Kota Padang akan kita pilih wadahnya berupa pembentukan komite kreatif Kota Padang," terangnya.
"Sekali lagi saya berharap masukan, ide dan gagasan yang lahir dalam Rakor FPED ini dapat diimplementasikan ke depan. Sehingga tercapailah maksud dan tujuan kita dalam pengembangan ekonomi Kota Padang melalui ekonomi kreatif," pungkasnya. (rls/vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar