STP Unand Tampilkan Produk Pangan, Obat, Herbal dan Kesehatan

VALORAnews - Produk pangan, herbal, obat dan kesehatan, ditampilkan di ajang Science Techno Park (STP) Universitas Andalas di salah satu hotel di Padang, Selasa (20/8/2019). Ajang STP ini diharapkan menunjang perguruan tinggi itu jadi Enterprenurial University, sehingga dapat mewujudkan industri unggulan sebagai program pengembangan daerah dan nasional.

"Dari sisi produk, sudah bagus tapi dari sisi kemasan, masih perlu dikembangkan lagi. Yang tampak pertama kali dari sebuah produk itu kan kemasannya," nilai Kepala Tenaga Kerja dan Perindustrian Setdako Padang, Yunisman didampingi Edi Dharma (Plt Kabag Humas) saat berkunjung ke iven itu.

Walaupun begitu, Yunisman mengapresiasi Unand yang telah mampu menghasilkan dan menciptakan bermacam produk baik itu jenis makanan maupun pengobatan. "Untuk berkembangnya produk tersebut sangat perlu penguatan, masukan-masukan dan saran-saran, sehingga apa yang diinginkan akan terujud," ujar Yunisman.

Ketua Pelaksana STP Unand, Donal Kames menjelaskan, visi STP ini y akni menjadi STP terkemuka dan bermatabat di Indonesia untuk bidang pangan, obat dan kesehatan 2024. Misi, menciptakan technosociopreneur Ipteks yang berkarakter Sejati (Sumbar, Empati, Jujur, Adil, Tanggungjawab dan Ikhlas).

Baca juga: Ketua PMI Sumbar Ikuti Agenda Olahraga Rutin ASN Agam, Ini Harapannya

Misi lainnya, menyediakan layanan teknologi bagi PPBT, startup dan industri di bidang pangan, obat, dan kesehatan secara komprehensif dan tepat sasaran. Lalu, menjembatani komersialisasi produk-produk inovasi bidang pangan, obat dan kesehatan ke ranah industrialisasi. Juga untuk menyediakan ekosistem yang mendukung bisnis berbasis pengetahuan dan teknologi serta klaster inovasi.

STP Unand, terang Donal, merupakan suatu kawasan terpadu yang menghubungkan perguruan tinggi dengan dunia industri, pusat pelatihan, kewirausahaan, perbankan, pemerintah daerah maupun pusat dalam satu lokasi yang memungkinkan aliran informasi dan teknologi sebagai bentuk hilirisasi. (rls/vry)

Penulis:
Editor:
Sumber: