Napak Tilas Gugurnya Bagindo Aziz Chan, Mahyeldi: Beliau jadi Wali Kota Diusia 36 Tahun
VALORAnews - Wali Kota Padang, Mahyeldi melepas ribuan peserta Napak Tilas Gugurnya Pahlawan Nasional Bagindo Aziz Chan Tingkat Kota Padang 2019, di halaman parkir Plaza PT Semen Padang, Kamis (18/7/2019) malam.
Dikesempatan tersebut, Mahyeldi mengatakan, kegiatan napak tilas ini merupakan kegiatan tahunan Kota Padang, dimana sampai saat ini sudah tercatat XV kalinya yang diselenggarakan sejak 2004.
"Acara ini sangat istimewa karena diikuti generasi muda Bagindo Aziz Chan (pemuda masa kini) yang diharapkan masih memelihara semangat cinta tanah air dalam dadanya dan mempersembahkan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap semangat nasionalisme dan patriotisme Bagindo Aziz Chan," terangnya.
Ia menambahkan, perhargaan ini juga telah diakui secara mutlak oleh Pemerintah Indonesia dengan penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Bagindo Aziz Chan. Perjuangan beliau telah mengorbankan hidupnya demi kedaulatan kota Padang agar tidak jatuh ke tangan Belanda perlu kita jadikan teladan.
"Lintasi mayat saya Doeloe Baroe Belanda bisa meloloskan daerah. Perkataan dan Semangat inilah yang harus kita pelihara dan kita tanamkan kepada generasi muda penerus bangsa, semangat juang yang terpatri dalam jiwa raga setiap dada pemuda harapan bangsa," imbuhnya.
Untuk memotivasi peserta Napak Tilas, Mahyeldi mengulas perjalanan semasa hidup Bagindo Aziz Chan. Dalam paparannya, Bagindo Azis Chan telah memulai perjuangannya sejak masih berstatus mahasiswa sampai ditunjuk menjadi Wali Kota Padang pada 15 Agustus 1946 - 19 Juli 1947. Beliau menjadi wali kota pada umur 36 tahun.
Bagindo Azis Chan juga dikenal sebagai pamong masyarakat Kota Padang yang tidak kenal lelah, berjiwa pemberani, dekat dengan masyarakat serta pantang menyerah demi mempertahankan kehormatan bangsa dan negara.
"Semangat perjuangan seperti ini yang harus kita teladani dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari demi menjaga persatuan dan kesatuan untuk kedaulatan bangsa dan negara yang kita cintai ini," imbuhnya.
Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal Dunia Banjir Bandang di Sumbar jadi 34 Orang
Selanjutnya, dalam lombak Napak Tilas ini Mahyeldi mengaku bangga dengan begitu banyaknya peserta yang mengikuti lomba napak tilas tersebut. Hal ini merupakan salah satu wujud penghargaan yang tinggi dari warga Kota Padang terhadap kepahlawanan/nasional yang menjadi kebanggaan bersama.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Walau Mobil Dinas Nyaris Terseret Longsor di Sitinjau Lauik, Mahyeldi Tetap Turuni Jurang Ikut Evakuasi Korban
- Ini 5 Komisioner KPU Padang Terpilih Periode 2024-2029
- Tim Klewang Polresta Padang Grebek Lima Wanita Lansia Berjudi, Videonya Viral di Sosial Media
- Pemilu 2024, Selisih Suara Sangat Besar, PKS 'Terpaksa' Berbagi Sama 2 Kursi dengan Gerindra di Dapil Padang I
- Pemilu 2024. Ini Perolehan Kursi dari Dapil Padang VI, Partai Nasdem dan PKB Pecah Telor