Rasa Sejiwa Hantarkan Padang Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik 2019
"Kita berharap, semoga kesuksesan ini Insyaa Allah akan memicu dan menunjang semua kegiatan dan semakin menambah kemajuan di Kota Padang. Kemudian juga kepada seluruh OPD di lingkungan Pemko Padang diharapkan agar giat mencari inovasi-inovasi baru yang memang tujuannya melayani dan meningkatkan kebutuhan warga Kota Padang," imbuh dia.
Selanjutnya, Hendri Septa pun menginginkan agar Pemko Padang terus semakin maju dan lebih baik lagi dan tidak berhenti dari sejumlah penghargaan yang telah diraih.
"Teruslah kita melahirkan ide-ide dan inovasi yang baru. Karena kita sebagai penyelenggara pemerintahan wajib memberikan yang terbaik untuk kota dan warga Kota Padang. Apalagi seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi," terangnya
Baca juga: Arif Kurnia Serasa Bermimpi Bisa Tidur di Rumah Wali Kota Padang
"Kita harus berinovasi dalam melayani kebutuhan masyarakat sesuai kemajuan tersebut. Sekali lagi atas nama Pemerintah Kota Padang kami mengucapkan selamat atas penghargaan ini," pungkas Hendri.
Kepala Puskesmas Nanggalo, dr Devita Rizqi sewaktu ditanyai menyampaikan, Kota Padang merupakan satu-satunya pemerintah daerah di Sumatera Barat yang masuk Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019. Sebagaimana inovasi pelayanan publik lainnya berasal dari 19 kementerian, 5 lembaga, 12 pemerintah provinsi, 41 pemerintah kabupaten, 21 pemerintah kota, dan 1 dari BUMN.
Top 99 KIPP 2019 merupakan hasil seleksi dari 3.156 proposal inovasi pelayanan publik yang telah terekam dalam Sistem Inovasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) yang diajukan oleh 331 instansi pemerintah se-Indonesia.
"Dimana sebelum penghargaan ini diraih, terakhir Wali Kota Padang mempresentasikan program inovasi Rasa Sejiwa di hadapan Tim Panel Independen Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019 di Ruang Sriwijaya, Kantor Kemenpan RB pada 8 Juli 2019 lalu," jelasnya.
Adapun terkait Program Rasa Sejiwa ini, papar Devita, Rasa Sejiwa merupakan inovasi untuk mengatasi permasalahan terkait Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan cara menggerakkan masyarakat (Kader Rasa Sejiwa) untuk melakukan pendataan ODGJ.
Kemudian, pemantauan minum obat (PMO), sosialisasi penangganan ODGJ, mengubah stigma ODGJ di masyarakat, serta mengajak masyarakat untuk memeriksakan keluarga yang mengalami ODGJ.
"Saat ini, kita memiliki 11 orang Kader Rasa Sejiwa di Kelurahan Kurao Pagang yang telah dilatih. Kegiatan kader terus dimonitoring dan dievaluasi. Inovasi ini juga telah melahirkan Posyandu Seroja (Sayangi, Empati, Rawat, Obati Jiwa Raga) khusus menangani ODGJ, termasuk untuk kegiatan terapi aktivitas kelompok khusus pasien gangguan jiwa," paparnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar