Bunda Pamit ke Jayapura Melihat Ayah
VALORAnews - Dengan mata berkaca-kaca, Puja (14), anak ketiga dari Armaita (37), salah seorang korban jatuhnya pesawat Trigana Air di Jayapura, Minggu (16/8/2015), memperlihatkan foto bundanya yang tersimpan di kamera handphone. Ibundanya merupakan salah seorang penumpang Trigana Air yang hilang saat penerbangan dari Bandara Sentani ke Bandara Oksibil, Papua.
"Bunda pamit ke Jayapura untuk melihat ayah. Saat menelepon, bunda berpesan agar menjaga nenek dan ayah. Sekolah yang rajin. Bunda mau pulang lagi. Baik-baik di rumah," ungkap Puja dengan nada tersedu-sedu, saat ditemui sejumlah wartawan di kediamannya di Kampung Calau, Nagari Puluik-puluik Selatan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, tadi sore.
Percakapan telepon itu, terang Puja, dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB, beberapa saat sebelum bundanya terbang dengan pesawat jenis ATR 42-300 dengan nomor penerbangan IL 257 itu.
Puja berharap, bundanya dan kakaknya, Epi Ardi (30), bisa ditemukan dengan keadaan selamat.
Baca juga: PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
"Kalau takdir berkata lain, saya berharap jenazah bunda bisa dipulangkan ke kampung (Pessel). Keluarga disini menunggu," urai Puja yang baru duduk di kelas 2 MTsN. (Baca: Seluruh Korban Trigana Air Ditemukan, Camat Bayang: Kita Akan Fasilitasi Pemulangan)
Puja merupakan bungsu dari tiga bersaudara, buah hati Armaita dan Muslim. Kakaknya yang tertua, Marfiza (20) kemudian yang tengah Yulia Ningsih (18). Sejak ditinggal ayahnya merantau ke Papua, Puja bersama kedua kakaknya, tinggal bersama nenek dan kakak bundanya, Almasrial C (45). (lek)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Rekomendasi Camping Ground di Pesisir Selatan, Pemandangannya Indah Cocok Berkemah, Cuma Rp150 Ribu per Malam
- 4 Tempat Liburan di Pesisir Selatan Sumbar, 3 Diantarnya Wisata Air
- KULINER KHAS MANDEH: Gulai Ambacang Ikan Karang, Nikmatnya Bikin Lidah Bergoyang
- CAMPING di MANDEH: Mengintip Indahnya Sunset dari Dalam Kemah
- TREKKING MANDEH: Menikmati Sekeping Surga Tersembunyi, di Puncak Batu Garudo