Festival Bakcang dan Lamang Baluo Sukses Pecahkan Rekor MURI
Sementara itu, Alam Gunawan mengatakan, festival tersebut sejatinya bertujuan untuk mempromosikan wisata, kuliner, dan budaya serta turut memajukan perekonomian masyarakat Sumbar, khususnya Kota Padang di bidang kuliner.
"Bukan hanya penyajian 10.000 bakcang dan 10.000 lamang baluo saja, kegiatan juga akan diisi serangkaian acara kebersamaan seperti penampilan kebudayaan kedua etnis, musik, pakaian, tarian dan lainnya," kata Alam.
Dikatakannya, untuk pembuatan 10.000 bakcang dan lamang baluo, pihaknya sudah meminta tenaga profesional yang sudah terbiasa membuat kuliner khas Tionghoa dan Minangkabau itu.
Baca juga: Peringatan HATN 2022 Dipusatkan di Bukittinggi, Rekor MURI Diincar
"Untuk bakcang ada tujuh orang profesional yang kita minta dan 15 orang untuk lamang baluo. Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pariwisata, Pemko Padang, BUMN, dan pengusaha-pengusaha lainnya."
Sementara, Irwan Prayitno mengapresiasi digelarnya festival tersebut. Karena, menampilkan dan melestarikan makanan hasil kreasi nenek moyang yang begitu melegenda.
"Semoga, festival seperti ini terus dilaksanakan berkelanjutan. Seperti yang sama-sama kita lihat dan rasakan, begitu banyak warga bahkan juga para wisatawan datang menyaksikan festival yang memadukan dua panganan dari etnis Minangkabau dan Tionghoa ini," ungkapnya.
Sementara, Mahyeldi menyampaikan, akulturasi budaya Minang dan Tionghoa di Padang memang terjalin kuat. Masyarakat Tionghoa dan etnis lainnya sudah menjadi bagian dari warga Padang. Dia memastikan, akan memberikan tempat bagi seluruh warga tidak melihat suku dan agama, selagi warga Padang akan diberi pelayanan terbaik.
"Alhamdulillah, festival ini memecahkan dua rekor MURI untuk kategori pembuatan 10.000 bakcang ayam dan 10.000 lamang baluo. Kita tentu berharap, festival ini tidak saja menginginkan rekor MURI semata. Namun bagaimana Kota Padang semakin ramai pada libur lebaran melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan. Salah satunya melalui festival ini," ujar Mahyeldi usai penutupan kegiatan.
"Festival ini kita rencanakan menjadi agenda rutin dan semoga dapat dikemas lebih besar lagi tahun depan. Kita harapkan, seluruh pihak dan juga warga masyarakat Kota Padang dapat menyukseskannya," tambah Mahyeldi didampingi Wawako, Hendri Septa. (rls/vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar