Siswa SMAN 15 Padang Gelar Tahajud Berjamaah jelang UN

Minggu, 05 April 2015, 09:18 WIB | News | Kota Padang
Siswa SMAN 15 Padang Gelar Tahajud Berjamaah jelang UN
Ratusan siswa kelas XII SMAN 15 Padang, menggelar tahajud berjamaah jelang pelaksanaan ujian nasional, Minggu (5/4/2015) dinihari. Kegiatan ini juga diisi dengan tausyiah oleh Wako Padang, Mahyeldi (humas pemko padang)

VALORAnews - Demi kelancaran menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN) 2015 pekan depan, 267 siswa kelas XII SMA Negeri 15 Padang, menggelar Tahajjud Gathering, Sabtu (4/4/2015) malam hingga Ahad (5/4/2015) dini hari.

Kegiatan ini dibuka Walikota Padang H Mahyeldi dan dihadiri Camat Pauh Wardas Tanjung. Juga hadir Kadis Pendidikan diwakili Kabid Sekolah Menengah Barlius, Kepala SMA Negeri 15, Retno, Ketua Komite Ir Zulmardi dan sejumlah guru pembimbing.

Walikota mengingatkan, siswa agar bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu. Tantangan tantangan yang menghadang tidak boleh menjadi rintangan dalam meraih kesuksesan.

"Saya ini dulunya seorang penggembala. Saya pernah juga berjualan keliling, jadi guru mengaji dan lain lain. Tapi itu pula yang memotivasi saya untuk terus berjuang meraih sukses," ungkap Mahyeldi berbagi kisah hidupnya, sebagaimana siaran pers yang diterima, Minggu (5/4/2015).

Baca juga: Jemaah Haji Kloter 1 Debarkasi BIM Kembali ke Tanah Air, Ini Pesan Gubernur Sumbar

Mengutip sepenggal Firman Allah dalam al Quran, Mahyeldi menjelaskan, kesungguhan seorang hamba dalam berjuang, akan jadi tanggung jawab Allah untuk memberi kesuksesan kepada hamba tersebut.

"Jadi, sungguh-sungguhlah berjuang, nanti akan dibalasi Allah dengan kesuksesan," kata Mahyeldi sembari mengingatkan, bahwa kelak generasi muda yang sukses itu akan jadi pemimpin bangsa.

Sementara, Wardas Tanjung mengingatkan para siswa, agar dalam menghadapi UAN nanti tidak membebani diri dengan sesuatu yang menakutkan. "Jaga posisi, bahwa kalian adalah orang yang sedang ujian, bukan penguji. Tugas kalian adalah menjawab soal, bukan memberi penilaian terhadap jawaban," tegas Wardas.

Menurut Wardas, dengan tetap menjaga posisi, kita hanya akan memikul sekadar beban kita, tidak ada beban tambahan. "Kalau seorang murid telah memposisikan dirinya sebagai guru atau tim penguji, maka beban jadi sangat berat," imbuhnya. (kyo)

Baca juga: Alumni Akuntansi Unand Dikukuhkan jadi Kepala OJK Sumbar, Ini Pesan Gubernur Sumbar

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: