Calon Chef Putus Sekolah demi Bantu Ibu Menghidupi Keluarga
VALORAnews - Satu tahun sudah, Andre (18) tidak lagi bersekolah. Karena tidak memiliki biaya, ia harus membantu ibunya mencari nafkah dan membesarkan tiga orang adiknya; Opik (11), Alika (8) dan Bening (7 bulan).
Sedangkan ayahnya, sudah meninggal dunia sekitar dua tahun yang lalu. Andre harus berhenti memakai seragam salah satu SMA Swasta di semester 1 kelas IX.
Saat rumahnya dikunjungi Wali Kota Padang, Mahyeldi bersama Tim Singgah Sahur Kota Padang, Sabtu (18/5/2019), di Air Pacah, Andre mencurahkan isi hatinya (curhat). Ia menceritakan minatnya, menjelaskan bakatnya dan mengungkapkan cita-citanya.
"Saya ingin jadi seorang chef profesional, Pak Wali," ujar Andre kepada wali kota dan Tim Singgah Sahur usai makan sahur bersama.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Gayung pun bersambut. Di depan ibunya Andre, Rina (45), Mahyeldi langsung mengatakan akan mencarikan solusi dan sekolah yang cocok untuk Andre. Begitu juga dengan bantuan modal usaha bagi Rina, pendampingan kesehatan bagi Rina dan bayinya, melakukan bedah rumah agar layak huni, punya kamar mandi, dan air yang bersih, serta program binaan dan pendampingan sosial lainnya.
Saat diwawancarai, Mahyeldi menjelaskan, kunjungan Tim Singgah Sahur ke rumah tangga miskin sebetulnya untuk menggali seluruh persoalan yang dialami oleh rumah tangga miskin. Karena masalah kemiskinan, pasti mendatangkan persoalan lain.
"Oleh karena itu, Tim Singgah Sahur ini diikuti dan melibatkan Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Baznas, PDAM, Bappeda, dan unsur terkait lainnya," terang Mahyeldi.
"Disamping bersilaturrahmi dengan rumah tangga miskin, kita juga ingin membahagiakan saudara kita ini di saat Ramadhan. Dengan berkunjung kerumahnya, sahur bersama sembari bercerita, mendengarkan curahan hatinya, dan memberikan bantuan," imbuhnya.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Ia mengimbau seluruh lurah di Kota Padang, maksimal mengunjungi sekaligus mendata seluruh warganya. Sehingga, mengetahui semua permasalahan warga dan lingkungannya. "Pagi hari lurah masuk kantor. Setelah itu langsung ke lapangan mencek permasalahan-permasalahan," tutur Mahyeldi.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar