Padang jadi Pilot Project Patriot Net dari Telkom University
VALORAnews - Wali Kota Padang, Mahyeldi meresmikan Patriot-Net Project dari Telkom University di Ruang Command Center Kota Padang, Kamis (2/5/2019), yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi mengenai Patriot-Net Project di Ruang Abu Bakar Ja'ar Balaikota Padang.
Patriot-Net Project merupakan sistem peringatan dini (Early Warning System) bencana alam berbasis Internet of Things (IoT) yang dikembangkan Research Center Advanced Wireless Technology (AdWiTech) Telkom University dan diimplementasikan pertama kali (pilot project) di Kota Padang.
"Sebagai daerah rawan bencana, Pemerintah Kota Padang harus selalu meningkatkan kewaspadaan akan bencana yang dapat terjadi kapan saja, salah satunya dengan menerapkan sistem peringatan dini bencana alam yang diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk terjadinya bencana, terutama terkait dengan jumlah korban dan kerugian harta benda lainnya," kata Mahyeldi.
"Untuk itu, atas nama Pemerintah Kota Padang kami mengucapkan terima kasih kepada Telkom University atas digandengnya Pemko Padang sebagai mitra dalam penerapan Patriot-Net Project ini. Semoga apa yang dihasilkan dari proyek ini nanti dapat bermanfaat bagi warga Kota Padang dalam upaya mitigasi bencana," tutur Mahyeldi yang didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Suardi dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Edy Hasymi.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Sejalan dengan Mahyeldi, Wakil Rektor IV Telkom University, Rina Pudji Astuti mengatakan, sebagai salah satu anak perusahaan Telkom, Telkom University selalu berinovasi dengan para mahasiswa yang saat ini berjumlah lebih kurang 30 ribu orang. Oleh sebab itu, Ia berharap kolaborasi dengan Pemko Padang tidak berhenti sampai di proyek ini saja, tetapi juga untuk produk lainnya.
Sementara itu, Direktur Research Center AdWiTech Telkom University, Khoirul Anwar menjelaskan, Patriot-Net merupakan singkatan dari Prevention and Recovery Networks for Indonesia Natural Disaster based on Internet of Things.
"Jadi, Patriot-Net ini merupakan alat pencegahan dan pemulihan jaringan untuk bencana alam di Indonesia berbasis IoT, berupa sistem terintegrasi antar sensor-sensor dan aplikasi," tutur pria yang pernah menetap di Jepang selama 15 tahun itu.
"Kita tidak bisa mencegah terjadinya bencana, namun kita dapat membuat monitoring dan sistem peringatan dini untuk mengurangi kerugian, kerusakan dan berbagai kesedihan yang mungkin diakibat oleh sebuah bencana alam," terangnya.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Patriot-Net akan membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi peringatan dini bencana alam yang akan terjadi, tidak hanya gempa dan tsunami, tetapi juga bencana banjir dan tanah longsor. Apapun jaringan (network) yang digunakan akan disupport oleh sistem ini, selagi telepon genggam masih memiliki daya," jelas Khoirul.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya