Beruang Madu Keliaran Masuk Kampung: Warga Bidar Alam Merasa Diteror

Jumat, 26 April 2019, 16:53 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Beruang Madu Keliaran Masuk Kampung: Warga Bidar Alam Merasa Diteror
Ilustrasi.
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Warga ditiga jorong kenagarian Bidar Alam, Kecamatan Sangir Jujuan, Solok Selatan (Solsel) resah oleh sekawanan beruang liar yang masuk ke permukiman mereka. Teror beruang ini sudah berlangsung sekitar sebulan lalu dan telah memangsa ternak ayam warga sekitar.

"Beruang itu masuk ke kampung dan mulai terpantau sejak sebulan lalu. Hewan ternak warga berupaya ayam sudah banyak dimangsa beruang tersebut," kata Walinagari Bidar Alam, Gefriadi.

Sedikitnya, lanjut Gefriadi, ada tiga ekor beruang liar yang sejauh ini masuk ke permukiman. Tidak hanya disatu tempat, melainkan ditiga jorong di nagari tersebut. Yakni, di Jorong Pasar, Bulian dan Batikan. Beruang yang terlihat itu, sejenis beruang madu.

Sejauh ini akunya, konflik fisik antara penduduk dengan beruang tersebut memang belum pernah terjadi. Hanya saja, warga katanya sudah sangat ketakutan sebab ternak ayam mereka sudah banyak yang jadi korban.

Baca juga: Warga Inhu Serahkan Bayi Beruang Madu ke BKSDA Riau, Ini Kronologi Penemuannya

"Beruang itu memangsa ayam warga tidak hanya seekor namun dilibas satu kandang. Sudah banyak dari warga yang melapor kalau ayam mereka jadi korban. Jika dibiarkan berlama-lama seperti ini, kita khawatir, nantinya warga bertindak terhadap binatang yang dilindungi itu," terangnya.

Pihaknya, sambung dia, telah melaporkan perihal ini ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar sekitar tiga pekan yang lalu. Pihak BKSDA sendiri, katanya, sudah memasang satu alat perangkap berupa kerangkeng di jorong Pasar seminggu lalu. Namun belum membuahkan hasil hingga kini.

Saat ini, beruang itu masih berkeliaran keluar masuk kampung. Warga, kata Gefriadi, masih resah dan takut. Sementara, disayangkannya petugas BKSDA tidak standby di lokasi dan hanya berada sehari di Bidar Alam kemudian belum datang lagi kembali menanganinya.

Dikhawatirkannya, warga akan mengambil tindakan memburu binatang itu bila sudah sangat terdesak. Sekarang, tegasnya, warga masih menahan diri sebab itu hewan yang dilindungi. Namun, jelasnya, manusia akan lebih butuh perlindungan ketimbang hewan tersebut.

Baca juga: KAN Bidar Alam Beri Kapolres Penghargaan, Ini Alasannya

"Petugas BKSDA sudah pernah datang untuk memasang kerangkeng disini lalu pergi lagi. Kami sudah berupaya menghubunginya kembali dan juga sudah melapor kemana-mana, termasuk ke dinas pertanian disini. Sementara ini, warga sudah mengaktifkan ronda malam. Kami harap ini secepatnya ditangani," ujarnya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: