Upacara Hari Otonomi Daerah XXIII: Tak Tidur lebih dari 24 Jam, Mahyeldi Apresiasi Penyelenggara Pemilu
VALORAnews - Wali Kota Padang, Mahyeldi mengharapkan momentum peringatan Hari Otonomi Daerah XXIII, dapat dimaknai untuk menggerakkan potensi Kota Padang ke depan. Peringatan ini menurutnya bukan sekadar seremoni belaka, tetapi menjadi momentum untuk mengevaluasi sejauh mana penyelenggaraan otonomi daerah yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat.
"Potensi yang ada diharapkan bisa digerakkan, dimotivasi dan diinisiasi. Sehingga melahirkan inovasi-inovasi yang dihadirkan dalam rangka mempercepat dan memaksimalkan pembangunan Padang ke depan. Ketika semuanya terlaksana dengan lebih baik lagi maka bisa dikatakan otonomi daerah telah berjalan maksimal," ungkap Mahyeldi sewaktu jadi pembina upacara peringatan Hari Otonomi Daerah XXIII tingkat Kota Padang, di Lapangan Imam Bonjol Padang, Senin (22/4/2019) pagi.
Mahyeldi juga memuji capaian pelaksanaan pembangunan Kota Padang melalui kegiatan Manunggal Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di 2018. Pasalnya, terjadi peningkatan kapitalisasi nilai pembangunan sebanyak 610 persen lebih.
"Artinya, dari dana sekian puluh miliar yang dikeluarkan Pemko Padang, ternyata mampu memberikan stimulan dengan munculnya partisipasi masyarakat. Kita harapkan, di 2019 ini akan lebih meningkat lagi dan lebih baik lagi tentunya," tukasnya.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Diharapkan, masyarakat dan ASN Pemko Padang senantiasa saling bersinergi dengan terbangunnya komunikasi yang lebih erat dan lebih dekat lagi tentunya," ujarnya.
Mahyeldi turut mengapresiasi pelaksanaan Pemilu 2019 pada hari pencoblosan 17 April lalu. Sebagaimana diketahui puluhan ribu warga masyarakat Kota Padang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS)-TPS. Di antara mereka bahkan lebih dari 24 jam tidak tidur demi menjaga dan mengamankan suara rakyat, sehingga Pemilu terlaksana secara lebih baik.
"Demikian bentuk pengorbanan, jiwa nasionalisme dan rasa berbangsa bernegara yang mereka lihatkan. Maka untuk itu sangatlah pantas kita selaku pemerintah daerah menerima dan menindaklanjuti setiap aspirasi masyarakat secara baik dan cepat," terangnya.
"Karena gak akan mungkin kita bangsa Indonesia ini khususnya Kota Padang ini akan cepat dalam melaksanakan pembangunan kalau seandainya tidak didukung oleh masyarakat secara maksimal," tukasnya.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Kesuksesan pemerintah itu adalah ketika kita mampu menggerakkan dan menyadarkan serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam gerak langkah pembangunan. Apabila ketika masyarakat terpecah-pecah maka berarti pemerintah telah gagal, karena wujud yang sesungguhnya adalah sila ketiga dalam Pancasila yaitu persatuan Indonesia," terangnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar