Nasrul Abit dan Kementrian PDT Ajak Pengusaha Komoditi ke Pasbar

Kamis, 07 Maret 2019, 19:41 WIB | Wisata | Kab. Pasaman Barat
Nasrul Abit dan Kementrian PDT Ajak Pengusaha Komoditi ke Pasbar
Bupati Pasbar, Syahiran menemani sejumlah staf dari Kementrian PDT mengunjungi sentra perkebunan di Pasbar, Kamis (7/3/2019). (humas)

"Mana yang mesti bantu dalam mengembangkan untuk bisa diproduksi lebih baik dan mendatangkan kesejahteraan masyarakat Mentawai," terangnya.

Kepada Kementrian PDT, ungkap Nasrul Abit, tentunya program terhadap pengembangan usaha perekonomian masyarakat, bagi daerah tertinggal menjadi sesuatu yang patut untuk diperhatikan.

Direktur Perencanaan dan Indentifikasi Daerah Tertinggal Kementerian PDT, Rafdinal menyampaikan, datang bukan membawa teori, akan tetapi praktek sembari berdiskusi duduk bersama masyarakat dan pelaku usaha. "Kami mencoba memotong jaringan yang menghambat dan menyusahkan masyarakat," terangnya.

Baca juga: PILKADA PESSEL 2024: Hendrajoni Coblos di Kantor PMD, Rusma Yul Anwar ke SDLB Painan

"Seperti kita tahu, Alpukat yang dipetani harga hanya Rp2000 per kg. Sementara, di Jakarta jadi Rp50 ribu perkilo. Tentu sesuatu yang tidak adil, maka kita berusaha naikan pendapat petani menjadi Rp3 ribu perkilo agar menambah, akan tetapi setelah dilakukan praktek dan diskusi duduk bersama kita bisa menaikan harga Alpukat ditingkat petani jadi Rp13,500 perkilo," terangnya.

Kemudian, pemerintah juga mencoba melakukan kerjasama dengan pihak pengusaha dimana potensi Alpukat dan pisang dapat dijadikan tepung Alpukat dan tepung pisang. Serai wangi, nilam, baik untuk potensi yang ada di Pasaman Barat maupun yang ada di Mentawai.

"Semangat kerja Nasrul Abit dan Bupati Pasbar, memberi kami spirit baru untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Jarang-jarang Kepala daerah yang serius menongkrongi usaha masyarakat daerah tertinggal untuk mampu bangkit bersaing bagi daerah maju lainnya," ungkapnya.

Kolaborasi semangat memajukan daerah tertinggal sangat dibutuhkan dalam membangun mengubah mind set, perilaku dengan cara-cara yang baru untuk sesuatu hasil yang lebih baik dalam kualitas produksi dan maju bersaing dengan produksi daerah lainnya.

"Potensi unggulan daerah akan memudahkan masyarakat yang ada di daerah tersebut, berlomba berkreatifitas meningkatkan produk pada barang yang sama. Jumlah yang banyak terjamin kualitas sehingga bernilai ekspor, jadi kebanggaan daerah dalam menyejahterakan masyarakatnya," ujarnya. (rls/vry)

Halaman:
1 2
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI