Nasrul Abit dan Kementrian PDT Ajak Pengusaha Komoditi ke Pasbar

Kamis, 07 Maret 2019, 19:41 WIB | Wisata | Kab. Pasaman Barat
Nasrul Abit dan Kementrian PDT Ajak Pengusaha Komoditi ke Pasbar
Bupati Pasbar, Syahiran menemani sejumlah staf dari Kementrian PDT mengunjungi sentra perkebunan di Pasbar, Kamis (7/3/2019). (humas)

VALORAnews - Melihat tahapan dan perkembangan pembangunan yang telah dilakukan Pasaman Barat dan Solok Selatan, dua dari tiga daerah tertinggal di Sumatera Barat, bisa segera keluar dari kategori daerah tertinggal. Sedangkan Kabupaten Kepulauan Mentawai, masih dalam tahapan menyiapkan infrastruktur dari 4 pulau besar yang ada.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit dalam rapat di Rumah Dinas Bupati Pasaman Barat, Syahiran, Kamis (7/3/2019).

Hadir dalam kesempatan itu, Staf Ahli Kementerian ESDM, Direktur Perendes Kementerian PDT, Bupati Pasbar Syahiran, pimpinan perusahaan PT Kendai Argo Atsiri, PT Darussalam Agritama Indonesia, PT Komoditi Nasional Indonesia, Bappeda Sumbar, OPD terkait dilingkungan Pemkab Pasbar.

Diharapkan, tahapan perencanaan pembangunan ini, dapat dituntaskan pada 2019 ini. "Dapat dikatakan Pasbar dan Solsel memasuki tahapan pengembangan ekonomi berbasis potensi produk lokal," terangnya.

Baca juga: Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya

"Jika dapat didorong produktifitasnya, kualitas, pemasaran dan pengembangan yang lebih baik maka pertumbuhan ekonomi masyarakat tentu akan lebih baik dan mapan," tegasnya.

"Sebagai daerah yang baru lepas dari kategori tertinggal, perkembangan perekonomian masyarakat menjadi daya tahan daerah menjadi untuk berkembang lebih maju dan modern," ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit menyampaikan, adanya program dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) yang juga membawa mitra perusahaan terhadap potensi yang ada di Pasaman Barat, Alpukat, Pisang, Serai Wangi, Nilam seharusnya dapat memberikan kesejahteraan masyarakat.

"Jika masyarakat hidupnya sudah sejahtera, maka persoalan pendidikan, kesehatan, pemanfaatan teknologi informasi akan memberikan dampak kemajuan suatu daerah," nilainya.

Baca juga: Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar

Begitu juga dengan Solok Selatan dan Mentawai, mesti juga memiliki perencanaan yang matang dalam tahap proses pengembangan ekonomi masyarakat berdasarkan komoditi unggulan. Saat ini di Mentawai ada tiga komoditi unggulan, keladi, pisang dan sagu.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI