Nasrul Abit Sentil ULP di Apel Senin Pagi
VALORAnews - Wakil Gubenur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengharapkan, setiap ASN mesti berubah dalam pemahaman kerja. Jangan karena uang perjalanan dinas, masih ada yang saling berebut untuk menghabiskananya.
"Itu tidak efektif jika kerja sudah 100 persen, maka dana sisa itu tidak mesti dihabiskan. Saya bukan anti saudara berjalan, akan tetapi disiplin dan berhemat itu penting," ungkap Nasrul Abit saat memberikan arahan pada Apel Senin Pagi di halaman kantor gubernur, Senin (31/12/2018).
Hadir dalam kesempatan Sekdaprov, Alwis, Asisten Ekonomi dan Pembangunen, Beny Warlis, Asisten Administrasi dan Kesra, Nasir Ahamad, Staf Ahli Rosman Effendi, Kabiro Pemerintahan, Kabiro Pembangunan Kerjasama Rantau, Kabiro Umum, Kabiro Hukum, Kasatpol PP, pejabata eselon III dan IV serta staf dilingkungan kerja Rumah Bergonjong.
Dia menyampaikan, tahun 2019 ini setiap ASN mesti meningkatkan disiplin baik dalam kerja maupun kesungguhan kerja. Disiplin keuangan juga bagian dari upaya meningkatkan pelayanan penyelenggaraan pemerintah daerah.
Baca juga: Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
"Kemaren, ada seorang rekanan dari Sumbar yang menyampaikan keluhan bahwa dalam lelang proyek, Unit Layanan Pengadaan (ULP) tidak mau ambil resiko hanya menetapkan pemenang berdasarkan harga termurah. Sehingga, kini ada kontraktor dari Irian dan Aceh dapat kerjaan, sementara mereka tidak tahu situasi daerah dan akibatnya hasil kerja asal jadi," terangnya.
"Karena kerja sudah ada banyak turunan sub kerjaan, akibatnya pengadaan bahan proyek tidak maksimal. Kedepan sesuai arahan BPK, pihak kontraktor perencana, kontraktor pelaksana dan kontraktor pengawas ikut bertanggungjawab. Hasil kerja akan diuji secara teknis kualitas hasil kerja," tambahnya.
"Tidak ada lagi ASN yang ikut menjadi pengawas dan perencanaan karena dikhawatirkan ada sistem tidak berjalan dengan baik," ungkap Nasrul Abit.
Dia menyampaikan, saat ini pemprov Sumbar telah menerbitkan imbauan dalam perayaan tahun baru agar tidak berlebihan. Jauhi perbuatan maksiat, judi, mabuk-mabukan, zina dan perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Baca juga: Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
Dari banyak bencana yang datang, banyak isu dan kisah yang mestinya jadi pelajaran yang bisa diambil. Sampai saat ini, terang ddia, tidak ada orang dan teknologi yang mampu mengetahui kapan terjadi gempa atau bencana.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pj Gubernur Sumbar Resmikan Karya Maestro Patung Asal Pasaman di SMPN 1 Padang
- Padang jadi Tuan Rumah Festival Adat dan Budaya Nusantara 3, Ini Arahan Wagub Sumbar
- Ini Pemenang Bukittinggi Photography Competition 2024
- Jumlah Wisatawan Menurun Pascabencana Beruntun, Hidayat Inisiasi Festival Multi Etnis di Padang
- 40 Pengelola Homestay Ikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Usaha