Mahyeldi Dilantik jadi Ketua DPW Forum Bela Negara
VALORAnews - Wali Kota Padang, Mahyeldi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Bela Negara Provinsi Sumbar masa bhakti 2018-2023 oleh Kepala Kementerian Pertahanan Perwakilan Sumbar, Kolonel (Inf) Choirul Mustafa di ruang serba guna Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang, Selasa (18/12/2018).
Usai dilantik, Mahyeldi langsung melakukan rangkaian kegiatan hari itu juga mengunjungi Tugu Perjuangan Bela Negara di Kecamatan Suliki Gunung Mas, Kabupaten Limapuluh Kota. Esoknya dilanjutkan dengan upacara Hari Bela Negara di lapangan RTH Imam Bonjol Padang.
Mahyeldi mengatakan, sesuai amanat yang disampaikan Ketua Umum Bela Negara Pusat, Laksda TNI (Purn) Prof Setyo Harnowo dan Ketua Legiun Veteran Sumbar, Letkol Amir Syarifudin, ia dituntut untuk mewujudkan Monumen Bela Negara yang sudah dimulai pembangunannya semenjak 9 tahun lalu.
Lokasi tersebut dulunya dijadikan tempat pemancar radio oleh Presiden Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), Syafrudin Prawira Negara.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Selaku Ketua DPW Forum Bela Negara Sumbar yang baru dilantik beserta pengurus, kita bergerak meninjau lokasi tugu tersebut. Kita siap untuk menyelesaikan pembangunannya, dimana sampai saat ini sudah menelan biaya sebesar Rp68 miliar," terang Mahyeldi.
Mahyeldi mengulas, pada masa perjuangan PDRI silam Belanda mengatakan bahwa negara Indonesia sudah hancur dan Indonesia telah dikuasai Belanda. Namun, berkat pemancar siaran radio yang disiarkan sampai ke negara lain, dan salah satunya India menyatakan bahwasanya Indonesia masih ada.
"Ini menunjukan kepada kita bahwa Monumen Bela Negara PDRI dan Presiden, Syafrudin Prawira Negara pada waktu itu, keberadaan beliau selaku Presiden PDRI tidak bisa dihilangkan begitu saja, pada masa lebih kurang 6 bulan melanjutkan Pemerintah Negara Republik Indonesia terjaga dan terpelihara," ulasnya.
Ditambahkannya, sebagai Ketua DPW Forum Bela Negara Sumbar memiliki beberapa tugas ke depan. Seperti mewujudkan dan mengkonkritkan pemahaman pengetahuan, kesadaran anak bangsa melalui sejarah PDRI yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Hari Bela Negara.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Semoga ini menjadi kesadaran seluruh anak bangsa di Tanah Air bahwa PDRI di Sumbar menunjukkan bahagian kelanjutan dan estafet dari sejarah NKRI. Dimana Presiden PDRI Syafruddin Prawira Negara tidak bisa di lupakan dari catatan sejaran bangsa ini," imbuh Mahyeldi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar