Ini Tantangan Pembangunan Kota Padang Menurut Tim Ahli Penyusunan RPJMD

Rabu, 17 Oktober 2018, 20:23 WIB | News | Kota Padang
Ini Tantangan Pembangunan Kota Padang Menurut Tim Ahli Penyusunan RPJMD
Wako Padang, Mahyeldi memberikan arahan pada Focus Group Discussion (FGD) tentang penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang 2019-2023, di Padang, Rabu (17/10/2018). (humas)

VALORAnews - Kepala Bappeda Kota Padang, Hervan Bahar mengatakan, tujuan Focus Group Discussion (FGD) tentang penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang 2019-2023, untuk menggali dan memastikan isu strategis, permasalahan dan sasaran strategis tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) yang dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan.

"KLHS merupakan salah satu instrumen yang mampu memberikan rekomendasi dengan fokus utama mengintegrasikan pertimbangan lingkungan pada tingkat pengambilan keputusan yang bersifat strategis yakni pada arah kebijakan, rencana dan program pembangunan daerah," ungkap Hervan Bahar di Padang, Rabu (17/10/2018).

Dikatakan, pelaksanaan KLHS didasarkan pada UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan RPJMD.

FGD ini dibuka Walikota Padang, Mahyeldi. Menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi Universitas Andalas, yaitu Prof Ardinis Arbain, Dr Febrin Anas dan Dr Fajar Gumbira serta akademisi dari Universitas Bung Hatta, Dr Eni Kamal dan Dr Engas Ekaputra.

Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen

"Penyusunan KLHS RPJMD ini diharapkan dapat mengantisipasi munculnya rencana program pembangunan daerah yang tidak tepat sasaran, dan diharapkan dapat selaras dengan aspek sosial, ekologi dan ekonomi dalam penyelenggaraan pemerintah Kota Padang 5 tahun kedepan", ujar Mahyeldi.

Peserta FGD ini terdiri dari Tim Ahli Penyusunan KLHS, Tim Ahli dan Tim Teknis Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Kota Padang 2019-2023 yang diwakili Dr Miko Kamal, akademisi, Asisten dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Padang, filantropi, pelaku usaha, organisasi masyarakat serta pihak terkait lainnya.

Narasumber yang juga merupakan Ketua Tim Penyusun KLHS Kota Padang, Ardinis Arbain mengatakan, terdapat 3 persoalan terkini terkait isu lingkungan yang dihadapi oleh Kota Padang saat ini. Persoalan tersebut adalah ancaman krisis air bersih, menurunnya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, yang dapat dilihat dari semakin menyusutnya lahan pertanian dan hutan, serta persoalan kebencanaan.

"FGD ini adalah upaya untuk menemukan solusi dari ketiga persoalan tersebut, karena jauh sebelum mengenal KLHS, orang Minang telah memikirkan yang namanya pembangunan berkelanjutan dengan memegang prinsip tidak merusak lingkungan untuk setiap hal yang dikerjakan," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan

Sejalan dengan itu, Mahyeldi mengatakan, hasil akhir dari proses KLHS ini diharapkan mampu memberikan perumusan alternatif penyempurnaan penyusunan rancangan awal RPJMD, dimana prinsip-prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG's) telah diintegrasikan dalam strategi pembangunan Kota Padang lima tahun kedepan. (rls/vry)

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI