Kota Padang Gelar Laboratorium Inovasi
VALORAnews - Pemerintah Kota Padang menggelar kegiatan Laboratorium Inovasi untuk menggali ide-ide inovasi, baik yang muncul dari permasalahan yang dihadapi maupun untuk mewujudkan visi, serta menginspirasi pengambil kebijakan dalam melahirkan inovasi. Selain itu, Laboratorium Inovasi bertujuan untuk merancang rencana aksi inovasi yang komprehensif dan melaksanakan inovasi secara fokus dan konsisten.
Walikota Padang, Mahyeldi menegaskan, sebagaimana Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, bahwa inovasi daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah.
"Yang diperlukan dalam melahirkan inovasi adalah identifikasi persoalan di lapangan, kepedulian, idealisme, niat baik, keikhlasan dan cinta terhadap pekerjaan," ungkap Mahyeldi saat membuka kegiatan Laboratorium Inovasi di Aula Bagindo Aziz Chan Balaikota Padang Aie Pacah, Senin (24/9/2018).
Dikesempatan itu, Mahyeldi menyerukan seluruh OPD Pemko Padang, agar melahirkan terobosan-terobosan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota Padang. "Kita sangat mengapresiasi inovasi Kelas Imud (Ibu Muda) di Puskesmas Padang Pasir, yang telah dianugerahi penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 oleh Menteri PANRB," ujar Mahyeldi.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Sementara itu, Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN RI, Tri Widodo Wahyu Utomo mengatakan, sumber inovasi pelayanan publik bisa datang dari kepala daerah, DPRD, OPD, ASN dan masyarakat.
"Untuk konsistensi, setiap inovasi yang diciptakan harus terdokumentasi dengan baik dalam bentuk peraturan atau keputusan kepala daerah," terang Tri yang bertindak sebagai pembicara di acara tersebut.
Dikatakan, setiap inovasi yang dilaksanakan harus dievaluasi setiap tahunnya, agar inovasi tersebut bisa berkembang dan berdayaguna bagi peningkatan pelayan publik. Termasuk, memperbaharui peraturan atau keputusan kepala daerah dalam pelaksanaan inovasi itu sendiri.
"Inovasi itu tidak harus mahal dan menggunakan anggaran yang besar, seperti yang telah dibuktikan inovasi Kelas Imud di Puskesmas Padang Pasir," tambah Tri.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Kegiatan Laboratorium Inovasi Pemko Padang yang diselenggarakan pada 24-28 September, juga ditandai dengan penandatangan Komitmen Kesepakatan Berinovasi oleh Walikota Padang, Pimpinan OPD, Camat dan Puskesmas se-Kota Padang. (rls/vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar