Bersatu Itu Hukumnya Wajib, Mahyeldi: Orang Beriman itu Bersaudara
VALORAnews - Bersatu itu hukumnya wajib. Dosa besar bagi siapa saja yang mencoba mengadu domba atau membuat perpecahan. Karena itu adalah perbuatan orang-orang musyrik, sesuai apa yang dijelaskan di dalam kitab suci al Quran.
Demikian disampaikan Walikota Padang, Mahyeldi sewaktu jadi khatib salat Jumat di Masjid At Taqwa Komando Resor Militer (Korem) 032/Wirabraja, Jumat (21/9/2018).
Dalam khutbahnya, Mahyeldi membahas pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam Surat Ali Imran Ayat 103, terjemahannya "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara."
Dari ayat ini, terangnya, Allah SWT berpesan, persatuan itu diungkapkan oleh Allah Swt dengan menggunakan tiga kalimat. Pertama kata bersatu yaitu mengajak untuk berpegang teguhlah semuanya di jalan Allah. Kemudian kedua, kata bersama dan ketiga janganlah kamu berpecah-belah yang juga memiliki pesan terhadap persatuan.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Dapat kita pahami, bahwasanya bersatu dan menjaga persatuan itu hukumnya wajib dan dosa besar bagi siapa saja yang mengadu domba. Karena itu adalah perbuatan orang-orang musyrik," ujar Mahyeldi.
Kemudian, tambah Mahyeldi, pada ayat lain juga ditegaskan bagaimana perilaku orang-orang yang terhadap ajaran-ajaran Allah serta bagaimana perilakunya. Sebagaimana firman Allah Swt dalam Surat Al Hujurat ayat 10 terjemahannya "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah Swt, supaya kamu mendapat rahmat."
"Jadi, orang-orang yang beriman itu adalah orang-orang yang memang senantiasa berupaya untuk menyatukan dan juga menyelesaikan urusan-urusan perbedaan-perbedaan yang ada. Jika ada terdapat perbedaan jangan jadikan perpecahan, tapi perbedaan itu untuk difahami bukan untuk dipertentangkan," ujarnya.
Di akhir khutbahnya, Mahyeldi berharap, seluruh warga untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. Sehingga segala bentuk program dan agenda pembangunan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Di samping itu tentunya demi menghindari hal-hal yang akan memecah belah dan merusak persatuan dari berbagai hal.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Untuk itu, mari kita senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan selalu, sebagaimana di dalam Islam sangat jelas bahwa menjaga dan merawat persatuan itu hukumnya adalah wajib," imbaunya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar