Masjid Al Quwait Gelar Festival Muharram, Ini Pesan Ustad Deflaizar
Suatu hal menarik, Ustadz Deflaizar yang membahas tentang pentingnya berhijrah juga menyentil tentang perubahan sikap kaum muslim yang telah beroreantasi kapitalis. "Sebagai orang muslim, harta yang kita harus bisa dibawa mati. Malah yang terjadi selama ini, warisan yang tak pernah lagi mengalir setelah kita mati," ujarnya.
Untuk itu, ujarnya, jadikanlah harta itu sebagai sedekah jariyah. Dengan tujuan bisa dibawa mati. "Jadikan harta itu untuk menghasilkan anak yang sholeh dan ladang ilmu," ujarnya.
Saat itu, Ustadz Deflaizar juga menyentil makin berkurangnya rasa pada masyarakat Minangkabau. "Resepsi pernikahan makan badan jalan. Ini namanya rasa telah pudar. Saya berharap DPRD Padang bikin Perda. Kalau resepsi makan badan jalan, harus bayar ke kas daerah," ujarnya pada Anggota DPRD Padang, Masrul yang juga hadir pada kesempatan tersebut.
Baca juga: JBB Masjid Al Quwait Merambah Kaum Dhuafa
Tidak sekadar ceramah, ustadz juga mengimplementasikan dalam bentuk menginfakkan sebagian hartanya ke Masjid Al Quwait. "Ini hasil ceramah saya, siang tadi. Lantaran AC-nya masih berutang, maka ini saya jadikan shadaqah jariyah di Masjid Al Quwait. Saya harap yang lain juga mengikuti," ujarnya.
Tak pelak, bak gayung bersambut, satu persatu jamaah ikut berladang amal. Mereka tidak hanya sekadar menerobos guyuran hujan deras demi mendengar tausiyah. Lebih dari itu, juga berupaya menumpuk ladang amal dengan memperbesar nilai sadaqah.
Alhasil, momentum tahun baru hijriyah tersebut berhasil terkumpul Rp2,95 juta. "Alhamdulillah, telah mampu menutupi beban hutang 1 AC seharga Rp3,9 juta plus upah pasang," ujar Saribulih yang mengaku masjid masih butuh minimal 3 unit AC lagi.
Saribulih menambahkan, ini merupakan infaq terbesar dalam peringatan hari besar Islam. "Jumlah yang terkumpul dalam memperingati hari besar Islam selama ini hanya rata rata Rp1,5 juta. Namun malam ini, jauh di atas rata rata. Padahal, Padang diguyur hujan lebat. Artinya yang hadir, betul-betul sudah teruji keimanannya," ujar praktisi pers ini. (rls)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar