Warga Tunggu Taji Tim Saber Pungli Solsel
VALORAnews - Sejak 24 Januari 2017, Kabupaten Solok Selatan (Solsel) resmi memiliki Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Namun, mendekati dua tahun perjalanan, Satgas yang dibentuk ini dinilai belum menunjukkan tajinya sebagai lembaga antipungli.
"Suatu hal yang tak terbantahkan bahwa hingga saat ini, sepak terjang Tim Saber Pungli Solsel memang tak terdengar gaungnya dalam memerangi pungli," sebut seorang warga, Afrizal.
Padahal, lanjutnya, masyarakat Solsel menaruh ekspektasi tinggi bagi Tim Saber Pungli tersebut. Terutama untuk menabuh genderang perang terhadap berbagai tindakan pungli yang diduga masih marak terjadi diberbagai sektor pelayanan publik.
"Dulunya, sangat kita yakini bahwa pasca pengukuhan tim ini, artinya peringatan keras bagi mereka oknum yang biasa melakukan pungli. Sudah tak asing, bahwa sebenarnya masih banyak celah yang diduga banyak terdapat dugaan tindakan pungli yang merugikan masyarakat di berbagai sektor pelayanan publik," ujarnya.
Sejauh ini, diketahui baru ada dua upaya pembinaan yang dilakukan Tim Saber Pungli Solsel terhadap dugaan tindakan pungli di daerah itu. Yakni, pungutan uang parkir di RSUD Solsel pada awal tahun dan pungli tiket masuk di lokasi wisata Hot Waterboom (HWB) pada lebaran Idul Fitri 1439 kemarin.
Minimnya kiprah dari Tim Saber Pungli Solsel sejauh ini juga mendapat sorotan dari Lembaga Legislatif daerah tersebut. Wakil Ketua DPRD Solsel, Armen Syahjohan mengaku bahwa hasil kinerja yang diperlihatkan tim itu belum memuaskan masyarakat.
"Artinya kita melihat kinerjanya belum maksimal, padahal banyak dugaan tindakan pungli yang bisa ditelusuri. Mulai dari pungutan pelayanan pendidikan, proyek galian C dan lainnya yang bebas bergerak tanpa izin di sejumlah perusahaan. Dugaannya ini tentu ada tindakan pungutan dan setoran kenapa bisa bebas begitu," katanya.
Terpisah, Ketua Tim Saber Pungli Solsel, Kompol Ediwarman mengaku komit, akan menggaungkan kembali kiprah Tim Saber Pungli Solsel yang dinilai sempat tertidur itu. Di masa kepemimpinannya kata dia, pihaknya membuka keran seluasnya bagi masyarakat untuk melaporkan setiap tindakan yang mengandung unsur pungli.
Baca juga: Pemilu 2024 Ganggu Capaian Target Legislasi, Komisi 1 DPRD Solsel Konsultasi dengan DPRD Sumbar
"Kita bakal serius menelusuri setiap laporan masyarakat yang masuk nantinya. Selama ini, masyarakat banyak bungkam dan takut menjadi jikalau melapor kepada kami. Ini merupakan suatu kendala pula bagi kami untuk memberantas tindakan ini," ujarnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal