KJM Gelar Sosialisasi Pilwako Padang: Wajib Bawa Dokumen Kependudukan Saat Mencoblos di Pemilihan Serentak 2018
VALORAnews - Hasil riset Dewan Pers pada pemilu 2014 mengungkapkan, 75 persen berita dari berbagai media yang diteliti, terjadi pelanggaran kode etik jurnalistik. Produk jurnalistik cenderung partisan ataupun berpihak pada calon tertentu.
Hal itu dikatakan Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sumbar, Gebril Daulay pada Sosialisasi Pilwako Padang 2018 dengan tema Peran Kelompok Literasi dan Pers Kampus dalam Mendorong Peningkatan Partisipasi Pemilih pada Pilwako Padang 2018 di Sikola Cafe, Jl KIS Mangunsarkoro No 11 Padang.
"Media massamerupakan salah satu elemen yang bisa menjangkau berbagai lapisan masyarakat secara langsung. Seyogyanya, KPU dan media, bersinergi dalam mewujudkan pemilu yang jujur, bersih dan berintegritas," ungkap Gebril dalam sosialisasi yang digelar Komunitas Jurnalis Muda (KJM) bersama KPU Padang itu.
Selain itu, Gebril menilai, mediadan praktisi pers memegang peran penting dalam mengawal, menjaga serta mengawasi penyelenggaraanPemiluagar berjalan secara aman, damai, berkualitas dan berintegritas.
Baca juga: Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
"Siapa mengambil peran utama dalam menciptakan pemilu damai dan berinteritas itu? Kesimpulannya, peran media itu utama dalam pemilu damai," kata Gebril.
Bersama Gebril, juga tampil sebagai pemateri Ketua Divisi Hukum KPU Padang, Riki Eka Putra. Dia berharap, media tak hanya memasifkan tanggal pencoblosan pada 27 Juni 2018, juga mengabarkan bahwa setiap pemilih yang akan gunakan hak pilihnya wajib membawa KTP Elektronik atau dokumen kependudukan lainnya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kita sangat berharap, rekan-rekan media menyosialisasikan kewajiban membawa dokumen kependudukan ini saat mencoblos. Tak hanya form C6 (pemberitahuan memilih)," harap Riki.
Bagi warga Padang yang belum punya dokumen kependudukan elektronik, terang Riki, masih akan dilayani Disduk Capil Padang hingga H-1 Pencoblosan atau 26 Juni 2018.
Baca juga: KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
Selain itu, Riki memastikan, telah melakukan berbagai upaya dalam memasifkan pelaksanaan pemilihan Pilwako Padang. Program dan format kegiatannya juga lebih banyak dibanding penyelenggaraan sebelumnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar