Konstruksi Pisik Pasar Muarolabuah Dikeluhkan Pedagang
VALORAnews - Meski belum diresmikan, bangunan pasar baru Muaralabuh yang baru saja diuji coba penggunaannya sudah menuai protes dari para pedagang. Bangunan pasar baru yang menelan dana APBN sebesar Rp6 miliar tersebut menurut kebanyakan pedangan memiliki spesifikasi los yang kurang nyaman.
Revitalisasi pasar yang dikeluhkan pedagang terkait tingginya los yang dibangun yakni mencapai satu meter dengan lebar los yang hanya 1,2 meter setiap kiosnya.
"Sudahlah tempatnya tinggi, sempit pula. Kondisi ini menyulitkan pembeli, terutama dalam berbincang dengan para pedagang atau tawar menawar harga," kata Darni, salah seorang pedagang sayur di pasar tersebut.
Mendapati hal yang kurang nyaman tersebut, sebagian pedagang lebih memilih untuk berjualan di luar kios dengan membuka lapak seadanya. Hal inipun turut berimbas ke sepinya pembeli bagi pedagang yang tetap bertahan di dalam bangunan pasar.
"Jika masih belum seluruh pedagang di masukan ke dalam kios untuk berdagang, tentu kami yang bertahan akan kehilangan pembeli. Karena masih banyak pedagang sejenis yang membuka lapaknya di luar kios," ujar Ap, didampingi pedagang lainnya yang masih memilih bertahan dalam kios.
Sementara, staf Dinas Koperindag Solsel, Hendri yang berhasil dimintai keterangannya di lokasi Pasar Muaralabuh itu, mengatakan, kegiatan berdagang di los baru itu hanya sebatas uji coba. Masalah harga dan persoalan masih banyaknya pegadang yang membuka lapak di luar akan dirapatkan pihaknya untuk mencari solusi.
"Awal Minggu ini akan kita rapatkan bersama pengurus pasar, pedagang termasuk Dinas Koperindag Solsel. Semua keluhan yang ada akan kita kemukakan dalam rapat," katanya.
Kepala Dinas Koperindag Solsel, Akhirman mengatakan, sebelumnya usai direvitalisasi pasar Muaralabuh akan ditempati pedagang tahun ini. Untuk penempatan, katanya, mesti menunggu petunjuk dari pemerintah pusat melalui kementrian Perdagangan termasuk kementrian Koperasi terkait pengelolaannya.
Baca juga: Pemilu 2024 Ganggu Capaian Target Legislasi, Komisi 1 DPRD Solsel Konsultasi dengan DPRD Sumbar
"Kita masih menunggu itu, terkait pasar Muaralabuh, apakah nanti digratiskan untuk pedagang atau ada biaya retribusi sesuai Peraturan Daerah, kita juga masih menunggu petunjuk kementerian," jelasnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Gelar Turnamen Tenis Meja Antarpelajar Tanpa Bebani Anggaran Daerah, Audy Joinaldy Puji Pjs Bupati Solsel
- SMANSA Competition IV Tahun 2024 Digelar, Nurfirmanwansyah: Ajang Kreatifitas Siswa
- Jelang HUT Solok Selatan ke-19: 100 Klub Bakal Ramaikan GASS
- Khairunnas Janjikan Bupati Solsel Cup jadi Iven Tahunan
- Kompetisi Sepak Bola Bupati Cup 2021 Resmi dimulai
Mahyeldi Apresiasi 237 Beasiswa yang Disiapkan Pengurus FYBI Sumbar
Olahraga - 26 November 2024
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024