Bule Swiss Ciptakan Alat Tenun Kain Songket, Percepat Proses Produksi jadi 2 Bulan
Songket berkualitas tinggi dan sangat halus tersebut, ia akui berharga lebih dari Rp10 juta per helainya. Jenis ini sangat diminati masyarakat, terutama masyarakat Minang yang berada di rantau.
Saat ini, ia juga sudah berhasil membuat alat tenun yang mampu mempercepat penyelesaian kain songket, dari yang sebelumnya 3 hingga 4 bulan menjadi 1 hingga 2 bulan saja.
"Kami ingin menarik minat para anak muda di Sumatera Barat khususnya Solok Selatan, untuk kembali mencintai songket Minangkabau. Kami bersedia untuk melatih dan menyediakan alat tenun di sini," katanya.
Untuk bisa menjadi petenun yang andal, ia mengatakan, butuh waktu 3 hingga 4 tahun bagi seseorang bisa menghasilkan songket yang berkualitas tinggi.
"Jangan sampai songket Minangkabau ini hilang oleh kehidupan modern. Sumbar memiliki kekayaan budaya yang sangat tinggi, mari kita jaga bersama," ajaknya. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal