Pasir Pulau Angso Duo nan Selembut Bulu Angsa
*Al Imran
Ikan-ikan kecil tampak menari-nari di antara terumbu karang yang kedalamannya mencapai lima meter dari permukaan laut. Jika menyelam dangkal (skin diving) atau selam permukaan (snorkeling), melihat ikan-ikan kecil yang meliuk-liuk di antara terumbu karang, juga jadi sensasi yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Apatah lagi dengan menyelaminya (diving) langsung.
Ini lah sekelumit pesona wisata bahari, yang dijanjikan di empat pulau kecil di Kota Pariaman yakni Pulau Angso Duo, Pulau Kasiak, Pulau Tangah dan Pulau Ujung. Pesona empat pulau yang memantik rasa rindu untuk berkunjung kembali ini, terletak pada posisi geografis 100005'58" - 100006'66" LS dan 0034'21" - 0039'54" BT dengan luas kawasan sekitar 2.298,35 ha.
Seorang wisatawan berenang bersama ikan di antara terumbu karang di perairan laut Pulau Angso Duo, Kota Pariaman, Sumatera Barat. (foto: zulfadli muchtar/valora.co.id)
Merujuk penelitian Universitas Bung Hatta pada 2001 lalu, tutupan karang hidup di kawasan ini yaitu 20,92 persen di Pulau Kasiak, 12,47 persen (Pulau Angso), 9,67 persen (Pulau Ujung) dan 14,48 persen (Pulau Tangah). Tutupan karang hidup terdiri atas Acropora dan Non-Acropora.
Dari keempat pulau kecil ini, yang jaraknya paling dekat dari bibir pantai yakni Pulau Angso Duo. Jika berdiri di depan Pantai Gondoriah yang berada di jantung Kota Pariaman, pulau ini bisa langsung tampak jelas. Pesona yang begitu memikat ini lah, kemudian ditindaklanjuti Pemerintah Kota Pariaman dengan melakukan sejumlah pembenahan, agar Pulau Angso Duo ini bisa jadi lokasi wisata unggulan. Salah satunya dengan membangun dermaga kecil yang cukup representatif.
Pantai Gondoriah dengan latarbelakang Pulau Angso Duo dari kejauhan. (foto: http://kabardunia.com)
Di Pulau ini juga terdapat tiga unit home stay dan sejumlah pondok wisata. Juga terdapat makam Katik Sangko, kerabat Syeikh Burhanuddin, ulama penyebar Islam di Minangkabau yang panjangnya 4,5 meter. Kuburan yang telah dipugar Pemko Pariaman ini, dikenal dengan Makam Panjang.
Di mushalla yang ada di Pulau Angsoduo ini lah, terdapat Makam Panjang. Makam sepanjang 4,5 meter ini, merupakan makam Katik Sangko, kerabat Syeikh Burhanuddin, ulama penyebar Islam di Minangkabau. (foto: zulfadli muchtar/valora.co.id)
*Wartawan Utama, Jurnalis valora.co.id
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi