REVITALISASI PASAR: Bupati Rusma Yul Anwar Resmikan Operasional Pasar Lunang
PESISIR SELATAN (18/11/2023) - Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar meresmikan operasional Pasar Lunang di Kecamatan Lunang, Sabtu (18/11/2023).
Peresmian Pasar Lunang, sebut dia, setelah sebelumnya dilakukan pembangunan (revitalisasi) pada pasar tradisional ini.
Baca juga: DPRD Pessel Pelajari Peraturan Tatib, Kode Etik dan Tata Beracara BK ke Dewan Provinsi
"Upaya peningkatan perekonomian masyarakat," ucap Rusma Yul Anwar.
Dengan dibangunnya ini, lanjut dia, hendaknya dapat bermanfaat, dan berdaya guna.
Baca juga: PILKADA 2024: Bagi Paslon HJ-RI, Nomor Urut 2 Bermakna Kembali Mengabdi untuk Pessel
Terutama, sebagai tempat transaksi jual beli yang layak, dan memadai.
"Di samping juga, untuk meningkatkan PAD daerah (Pessel)," ujar Rusma Yul Anwar.
Baca juga: 45 ANGGOTA DPRD Pessel 2024 - 2029 Dilantik, 62 Persen Wajah Baru
Peresmian tersebut, turut dihadiri Ketua TP PKK Pessel Yunesti Rusma Yul Anwar, Kadis Perdagangan dan Transmigrasi Mimi Riarty Zainul, Wakil Kepala Pengembangan Prasarana Wilayah Barat Kementerian Perdagangan, Joko Susilo.
Kapolsek Lunang AKP Advianus, Kepala Inspektorat Rusdianto, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan KB Mar Alamsyah.
Baca juga: PESSEL Miliki Varietas Durian Lokal yang Dinamai Durian Ponger
Camat Lunang Sunardi, Camat Silaut Syamwil, tokoh masyarakat setempat Rambat Mulyadi, tokoh pemuda Bambang Suryanto, masyarakat dan segenap pedagang Pasar Lunang.
Ada 50 Unit Pasar Tradisional
Baca juga: PSU PEMILU 2024: 70,9 Persen Suara DPD RI di Pessel Disegel Cerint
Di Pessel, terang Rusma Yul Anwar, ada 50 unit pasar tradisional, yang secara keseluruhan mendapatkan perhatian khusus dari Pemkab.
Namun, kegiatan ini tetap disesuaikan kemampuan keuangan daerah, dengan memperhatikan skala prioritas.
"Pasar tradisional, secara rutin (kontinyu) haruslah dipantau, dan dibina secara baik. Karena, keberadaan yang baik serta memadai, akan menjamin kelangsungan ekonomi kerakyatan," ujarnya.
Di pasar tradisional, dapat kita lihat bahwa barang yang disediakan, umumnya adalah barang kebutuhan dapur, dan rumah tangga, dengan harga yang relatif murah.
Untuk itu, jelas Rusma Yul Anwar, marilah kita secara bersama - sama menjaga, dan memelihara pasar ini dengan baik.
Dan, mempertahankannya agar pasar ini tetap eksis, dan tumbuh berkembang menjadi pasar tradisional yang memadai.
"Jaga juga kebersihan, ketertiban dan keamanan, agar para pembeli dan penjual bisa nyaman, untuk melaksanakan transaksi jual beli," harap Rusma Yul Anwar.
Kontrak Pengerjaan Rp 2,68 Miliar
Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi Pessel, Mimi Riarty Zainul, menambahkan, revitalisasi Pasar Lunang, bersumber dari Anggaran Kementerian Perdagangan, dengan DIPA Nomor SP DIPA 090.02.4.401750/2023 .
"Besaran anggaran digunakan untuk pembangunan (revitalisasi), berdasarkan Kontrak Nomor 510.2/01/SP-APBN -TP/DP/TRANS-PS/VII/2023, adalah sebesar Rp 2.680.000.000," ujar Mimi.
Kegiatan ini, lanjutnya, dilaksanakan CV Abel Pratama, dan diawasi Pelaksanaannya oleh PT Aqsa Mandiri Consultan.
Pekerjaan ini, dimulai pada tanggal 6 Juli 2023, dan berakhir pelaksanaannya pada tanggal 3 November 2023.
Pelaksanaan Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima sementara pekerjaan pada tanggal 2 November 2023.
Dan direncanakan pelaksanaan Final Hand Over (FHO) pada tanggal 29 Mei 2024, ujar Mimi.
"Sejak tanggal 11 November 2023, sudah langsung dimanfaatkan para pedagang Pasar Lunang. Di sini ada 12 petak toko, 2 los kering, 1 los basah. Untuk status pasar, masuk kategori pasar kabupaten, yang berada di kecamatan," terang Mimi.
Rambat Mulyadi, tokoh masyarakat setempat, menyebut Pasar Lunang berdiri sejak 18 Juli 1983.
"Awalnya bernama Pasar Ketepeng, dengan luas sekitar 1 Hektare," ujarnya. (WEBTORIAL/ADV)
Editor: Tusrisep