Sapi Bunting Milik Anggota Keltan Kubang Saiyo Dapat Insentif
VALORAnews - Dinas Pertanian Kota Padang menyerahkan insentif untuk peternak sapi bunting di Kecamatan Pauh. Sebanyak 200 sapi bunting usia minimal empat bulan, mendapatkan insentif sebesar Rp500 ribu per ekor.
Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo menyebut sapi betina tidak boleh dipotong, agar produktivitas tetap meningkat.
"Kebutuhan daging sapi masih cukup tinggi dan belum bisa dipenuhi," kata Mahyeldi saat memberikan insentif ke Kelompok Tani Kubang Saiyo, Kelurahan Limau Manih, Kecamatan Pauh, Senin (13/11/2017).
Selain itu, disebut Mahyeldi, insentif diberikan untuk perawatan sapi, dan memberikan semangat serta motivasi bagi peternak. "Bagi yang memiliki sapi betina, diimbau jangan memotong sapi tersebut. Kecuali sudah tidak lagi produktif," ujar Mahyeldi.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Sementara, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Eva Susanti mengatakan, sebelum menyerahkan insentif, terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap sapi. Sebab, yang diberikan insentif hanya sapi yang memiliki usia kandungan minimal empat bulan.
Selama 2017, Dinas Pertanian menargetkan pemberian insentif untuk 1.000 ekor sapi bunting. Hingga November telah terealisasi sebanyak 800 ekor. "Sisanya 200 ekor sapi bunting akan kita berikan di akhir November bagi Kecamatan Lubuk Kilangan dan Kuranji," katanya.
Ditambahkannya, program ini diberikan untuk semua pemilik sapi bunting di Kota Padang. Peternak yang sudah memiliki sapi bunting minimal usia 4 bulan, maka bisa melaporkan kepada Dinas Pertanian. Setelah itu, petugas akan datang ke rumah, untuk melakukan pemeriksaan.
"Rencananya program ini akan terus berlanjut hingga ke 2020," tambahnya.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Ia berharap, program pemberian insentif ini akan meningkatkan jumlah sapi di Kota Padang yang saat ini berjumlah lebih kurang 22.000 ribu ekor. Sehingga, bisa menjadi 23 ribu hingga 24 ribu ekor. "Cara ini juga merupakan cara mendidik peternak. Agar tidak memotong sapi betina yang ada," sebutnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan