Wako dan Wawako Padang Canangkan Program 1821
VALORAnews - Pergantian tahun 1438 ke 1439 Hijriah, dijadikan momen meluncurkan program 1821 oleh Pemerintah Kota Padang. Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo melakukannya bersama ASN dan warga Kecamatan Kuranji dengan membacarakan ikrar bersama di Masjid An Nur, Sungai Sapih Kuranji, Rabu (20/9/2017).
Sementara, Wakil Walikota Padang, melakukan hal serupa di Kecamatan Lubuak Bagaluang. Saat 'Tabligh Akbar' di Masjid Raya Banuaran, kelurahan Banuaran Nan XX, tekad serupa dicanangkan bersama Camat Lubeg, Rosail Akhyari beserta lurah dan jajaran, unsur Forkopimpka Lubeg, kepala sekolah, tokoh masyarakat, ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda se-Kanagarian Nan XX itu.
Di momentum tahun baru hijriah ini, Pemerintah Kota Padang mencanangkan 3 hal bagi masyarakat. Pertama, mematikan televisi mulai pukul 18.00-21.00 Wib. Dalam waktu tersebut, diharapkan bisa mengisi kegiatan yang dimulai shalat Maghrib berjamaah, membaca al Quran, shalat Isya berjamaah dan belajar bagi para pelajar atau pun mahasiswa. Aktifitas ini disebut dengan "Gerakan 1821".
Kedua, membaca al Quran lima menit beserta artinya sebelum bekerja atau belajar. Ketiga, rencana pemakaian tahun Hijriah pada penanggalan surat serta penggunaan kalender hijriah, baik di instansi pemerintah/swasta ataupun di organisasi kemasyarakatan.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Saat bersama jemaah Masjid An Nur Kuranji, Mahyeldi mengapresiasi sikap warga yang cepat merespon program tersebut. Menurutnya, program 1821 itu dimaksudkan agar setiap keluarga berkumpul dengan keluarga. Mematikan televisi. Berikan perhatian dengan waktu berkualitas bersama anak-anak.
"Meminimalisir hal-hal negatif yang mempengaruhi keluarga perlu ada kebersamaan yang maksimal pada waktu yang dianggap berkualitas ini. Selain menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, momen ini efektif untuk memberikan motivasi ke anak-anak," sebut Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, program ini dicanangkan sebagai upaya mempersiapkan generasi muda menyambut "bonus demografi" yang dinugrahkan pada bangsa Indonesia. Bonus itu berupa jumlah penduduk berusia muda mencapai 60 persen dari total jumlah penduduk. Hal ini tidak dimiliki bangsa lain di dunia. Kegiatan walikota ini juga dihadiri Camat Kuranji Rachmadeny Dewi Putri dan tokoh Muhamadiyah Kota Padang Maigus Nasir.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Sementara itu, Emzalmi juga mengharapkan dukungan masyarakat, agar program ini bisa mewujudkan masyarakat Kota Padang yang lebih baik lagi. Momen ini juga diharapkan sebagai momentum evaluasi dan introspeksi ke depan. Baik bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat serta dalam menjalani profesi masing-masing.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar