Proposal Pengalihan Usaha dari Danau Manianjau ke Darat Mulai Berdatangan

Kamis, 06 Juli 2017, 17:34 WIB | Wisata | Kab. Agam

VALORAnews -- Gerakan Save Maninjau, yang merupakan program unggulan Kabupaten Agam, saat ini masih menjadi pembicaraan di tengah masyarakat. Bahkan segenap masyarakat mendukung dibentuknya program tersebut, untuk mengembalikan marwah danau yang bersejarah itu.

"Dukungan dimaksud, antara lain diwujudkan dalam bentuk kesediaan mereka mengalihkan usahanya dari danau ke darat. Bahkan, sembilan kelompok tani pembudidaya ikan di danau, sudah mengusulkan proposal kepada Pemkab Agam melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk mngalihkan usahanya," ujar Kepala DLH Agam, Yulnasri, Rabu (5/7/2017).

Ia mengungkapkan, dalam proposal yang diajukan itu, mereka bersedia mengalihkan usahanya, yang diiringi dengan permohanan bantuan untuk membuka usaha baru di darat. Bermacam usaha ditulis dalam proposal yang diajukan tersebut.

Yulnasri menyebutkan, kelompok tani itu adalah Keltan Batu Pao, Jorong Tanjuang Batuang, Nagari Duo Koto beranggotakan 15 orang, memiliki KJA 56 petak, usaha yang mereka ajukan adalah budidaya perikanan darat bada dan lele jumbo serta perkebunan produktif.

Baca juga: Satgas Penanggulangan Bencana Bersihkan Masjid Jami' Sungai Pua

Keltan Maju Bersama Leter W Jorong Batu Nanggai, Nagari Tanjuang Sani, beranggotakan 10 orang, memiliki KJA 100 petak. Usaha diajukan budidaya perikanan darat lele dan bada. Keltan Kuliner Maninjau, Jorong Kubu Baru, Nagari Maninjau, beranggotakan 11 orang, memiliki KJA 38 petak, usaha diajukan bertani tanaman produktif dan pohon penghasil kayu.

Keltan Barkam, Jorong Pasar Maninjau beranggotakan 11 orang, memiliki KJA 58 petak, usaha diajukan beternak itik petelur, bertani tanaman produktif, dan pohon penghasil kayu. Keltan Sitinjau, Jorong Pasa Maninjau beranggotakan 10 orang, memiliki KJA 66 petak, usaha diajukan beternak ayam kampung petelur dan ayam potong, bertani tanaman produktif dan pohon penghasil kayu.

Keltan Gantiang Saiyo, Jorong Tanjuang Batuang, Nagari Duo Koto beranggotakan 13 orang, memiliki KJA 59 petak, usaha diajukan perikanan darat, dan bertani tanaman produktif jangka menengah; Keltan Ujuang Pandan, Jorong Tanjuang Batuang, Nagari Duo Koto, beranggotakan 10 orang, memiliki KJA 34 petak, usaha diajukan pengolahan limbah menjadi pupuk, beternak itik petelur, dan pengolahan limbah plastik.

Keltan Guguak Galanggang Jorong Tanjuang Batuang, Nagari Duo Koto, beranggotakan 11 orang, memiliki KJA 80 petak, usaha diajukan perikanan darat, dan bertani tanaman produktif jangka menengah; Keltan Monggong, Jorong Gasang, Nagari Maninjau, beranggotakan 11 orang, memiliki 16 petak KJA, usaha diusulkan industri tempe dan tahu non kolesterol, pengolahan limbah kedelai menjadi pakan ternak dan ikan, serta bertani cabai berkualitas.

Baca juga: Setelah 6 Hari, Pencarian Korban Longsor di Sungai Pua Libatkan 2 Anjing Pelacak

"Proposal sudah kita kirim ke OPD terkait melalui Bappeda Agam selaku bidang tranformasi ekonomi dalam Tim Save Maninjau," kata Yulnasri yang juga sekretaris dalam tim tersebut.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: