Pengunjung Meningkat di H+2 Lebaran: Gerbang Masuk Pantai Air Manis akan Dikuasai Preman, Medi: Mereka Mengancam
VALORAnews - Oknum preman di Kota Padang, ingin mencoba-coba memanfaatkan momen lebaran kali ini untuk meraih keuntungan pribadi. Objek wisata jadi incaran mereka.
Seperti yang terjadi di objek wisata Pantai Air Manis. Sejumlah preman berkeinginan untuk menguasai gerbang masuk objek wisata yang dikenal dengan cerita "Malin Kundang" itu. Mereka bermaksud memungut retribusi secara liar serta mengeruk keuntungan dari para pengunjung yang masuk ke objek wisata tersebut.
Beruntung, keinginan oknum preman itu tak kesampaian. Senin (26/6/2017) siang, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Medi Iswandi menghalangi gerak oknum preman itu. Sempat terjadi adu mulut, akhirnya 20 orang preman itu terbang hambur.
"Iya, mereka ingin menguasai gerbang masuk Pantai Air Manis dengan maksud ingin melakukan pungutan liar di objek wisata kita ini," terang Medi dalam siaran pers yang dirilis Humas Pemko Padang.
Baca juga: Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
Diceritakan Medi, awalnya sejak pagi hari, dia bersama sejumlah personilnya melakukan pengawasan di objek wisata tersebut. Dia melihat arus pengunjung memang cukup ramai pada pagi hingga siang itu. Terbukti cukup banyak yang datang dan membeli karcis.
Rupanya, arus pengunjung yang cukup ramai itu membuat sejumlah oknum preman "gatal-gatal" untuk meraih keuntungan pribadi. Medi Iswandi dan personilnya pun awalnya memang telah mencium gelagat tersebut. Sebab, sejak pagi hingga siang hari itu, beberapa oknum preman terlihat duduk-duduk tak jauh dari pintu gerbang masuk Pantai Air Manis.
"Mereka duduk di atas motornya memantau kondisi," sebut Medi.
Siang harinya, seorang oknum preman memberanikan diri mendekati pintu gerbang masuk Pantai Air Manis. Medi pun langsung menghampiri. Saat itu juga terjadi adu mulut antara keduanya.
Baca juga: Bukittinggi masih jadi Destinasi Wisata Favorit, Ini Indikatornya
"Preman itu mengancam, jika mereka tidak diizinkan memungut tanpa karcis, mereka akan bertindak," tutur Medi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar