Tradisi Anak Nagari Sambut Lebaran: Malam Ini Danau Maninjau Akan Dihiasi Rakik-Rakik
VALORAnews - Acara "Rakik-Rakik," merupakan salah satu tradisi Anak Nagari Salingka Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, dalam rangka memeriahkan malam takbiran menjelang hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Agam, Hadi Suryadi, tradisi tersebut sudah ada sejak lama. Bahkan sejak zaman penjajahan tempo doeloe dan berkembang sampai ke alam kemerdekaan.
Dulu, katanya, pertunjukan rakik-rakik dimeriahkan hampir seluruh anak nagari nagari di salingka Danau Maninjau. Bahkan bentuk rakik-rakik pernah dilombakan antar nagari. Menjelang malam takbiran, para pemuda membuat rakik (rakit) bambu yang dihias dengan lampu obor dan lampion, sehingga terlihat indah dan megah di perairan danau.
Rakik-rakik berlayar di danau, sekali-sekali terdengar dentuman meriam bambu. Itu, menurut para sesepuh, merupakan lambang perlawanan terhadap penjajah. Dentuman meriam bambu itu diibaratkan tembakan meriam benaran terhadap penjajah.
Baca juga: Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025
Suasana makin terasa meriah,dan sakral, ketika lantunan takbir ikut berkumandang. Pertunjukan tambua tansa semakin memantapkan acara tersebut, bahkan lebih meriah dari perayaan malam pergantian tahun, sebelum dilarang di daerah itu.
"Malam takbiran lebaran kali ini, para pemuda dan pengurus Masjid Gasang, sudah memberitahukan akan mengadakan acara barakik-rakik. Namun diyakini, dalam skala berbeda, pada umumnya di beberapa nagari di Salingka Danau Maninjau, pesta sejenis dilaksanakan anak nagari," ujar Hadi.
Disebutkannya, yang resmi melaporkan kegiatan rakik-rakik, baru panitia rakik-rakik Masjid Gasang. Panitianya sudah melaporkan kegiatannya kepada pihak Disparpora Agam.
Dikatakan Hadi, pada malam takbiran objek wisata di wilayah itu ditutup, sebagaimana pada malam pergantian tahun. Walau demikian, petugas keamanan bersama para pemuda sekitar objek akan menjaga dan mengawasi objek dimaksud, agar tidak dimanfaatkan pihak tertentu untuk berbuat tidak senonoh.
Baca juga: Balai Pelestarian Kebudayaan Sumbar Gali Sejarah dan Legenda Nagari Salingka Danau Maninjau
Kepada para pemuka masyarakat, bersama Parik Paga Nagari, diharapkan ikut menjaga objek wisata di wilayah itu, agar tidak digunakan pihak tertentu untuk berbuat tidak senonoh.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025