Balai Pelestarian Kebudayaan Sumbar Gali Sejarah dan Legenda Nagari Salingka Danau Maninjau

Rabu, 31 Juli 2024, 19:30 WIB | Wisata | Kab. Agam
Balai Pelestarian Kebudayaan Sumbar Gali Sejarah dan Legenda Nagari Salingka Danau...
Balai Pelestarian Kebudayaan Sumatera Barat gelar seminar bertajuk 'Menggali Nilai-Nilai Sejarah dan Legenda untuk Pemajuan Kebudayaan Salingka Danau Maninjau,' di aula kantor Camat Tanjung Raya, Rabu. (humas)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

AGAM (31/7/2024) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Taslim mengungkapkan, Danau Maninjau merupakan aset alam yang indah yang perlu dilestarikan dan kembangkan.

"Melalui seminar ini, kita berharap dapat menggali lebih dalam sejarah dan legenda yang ada untuk memajukan kebudayaan lokal dan pelestarian danau itu sendiri. Kepada kita semua, dapat mengikuti seminar ini dengan serius," pinta Taslim.

Hal itu dikatakan Taslim saat mmbuka seminar bertajuk 'Menggali Nilai-Nilai Sejarah dan Legenda untuk Pemajuan Kebudayaan Salingka Danau Maninjau,' di aula kantor Camat Tanjung Raya, Rabu.

Semingar ini dihadiri budayawan, Ketua LKAAM Agam dan tokoh masyarakat. Tujuan seminar, salah satunya untuk membahas dan melestarikan kekayaan budaya di sekitar Danau Maninjau.

Baca juga: Fest Dama 2024 Diharapkan jadi Pemicu Upaya Pelestarian Adat dan Budaya

Dalam pembukaan seminar, Taslim yang mewakili bupati Agam menyatakan pentingnya memahami dan melestarikan nilai-nilai sejarah yang ada di daerah itu.

"Jangan lupa dengan budaya yang merupakan warisan sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita, generasi selanjutnya harus mengerti dengan sejarahnya karena bangsa yang besar adalah yang paham sejarah," terang Taslim.

Sementara, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Sumatera Barat, Undri mengatakan, hidup dan berkembangnya adat, budaya serta tradisi masyarakat adat salingka nagari Danau Maninjau, tidak lepas dari peran serta seluruh komponen masyarakat adat.

"Tokoh masyarakat, adat, agama, bundo kanduang serta ormas lainnya di kecamatan Tanjung Mutiara, memiliki peran penting dalam pelestarian adat dan budaya di Kabupaten Agam pada umumnya," ujar Undri.

Baca juga: Bupati Agam Promosikan Potensi Kawasan Danau Maninjau dan Puncak Lawang pada WSIF 2024

Seminar ini menampilkan berbagai narasumber, termasuk budayawan, Yus Dt Parpatiah yang memaparkan tentang sejarah Danau Maninjau dan peranannya dalam perkembangan budaya Minangkabau.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: