Kepedulian Ibu untuk Menyusui Bayinya Masih Rendah di Sumbar
VALORAnews - Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sangat penting bagi anak. Terutama bagi pertumbuhan dan daya tahan tubuh anak.
"ASI eksklusif penting dalam kehidupan. Untuk itu kita harapkan ibu memberikan ASI kepada anaknya selama dua tahun," harap Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo saat membuka workshop tentang pentingnya ASI di sisi agama dan medis bagi ustad dan ustadzah se-Kota Padang, di Gedung Bagindo Aziz Chan, Padang, Minggu (21/5/2017).
Dikatakan Mahyeldi, pemberian ASI Eksklusif dari ibu kepada anak mesti didukung penuh. Sebab, pemberian ASI merupakan fitrah seorang perempuan. "Di sisi agama, pemberian ASI merupakan fitrah, sedangkan di sisi medis tentunya banyak nilai positifnya. Lewat ASI, akan terhindar dari kanker payudara maupun kanker rahim," sebutnya.
Workshop yang diikuti puluhan ustad dan ustadzah se-Kota Padang ini, digagas Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) cabang Sumatera Barat. Workshop ini menghadirkan pemateri, dr Utami Rusli yang merupakan pendiri Sentra Laktasi Indonesia, kemudian dr Titrisia Amelia dan Sekretaris MUI Sumbar, Norman Agus.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Mahyeldi menyambut baik kegiatan workshop tersebut. Menurutnya sosialisasi pemberian ASI kepada anak mesti gencar dilakukan di tengah derasnya iklan susu formula.
Sementara, dr Utami Rusli membenarkan, jika saat ini cukup gencar iklan susu formula. Padahal, menurutnya, cukup banyak cara bagi ibu yang sedang bekerja untuk memberikan ASI dengan maksimal.
Apalagi, ASI merupakan susu yang benar-benar steril dan baik bagi anak. Sedangkan susu formula kehigienisannya belum terjamin.
"ASI itu makanan hidup," sebutnya di depan peserta.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Sementara, Wakil Ketua AIMI Sumbar, Maharani mengatakan, tujuan digelarnya workshop untuk memberi pengetahuan kepada ustad dan ustadzah tentang ASI di sisi agama dan medis. Apalagi saat ini angka pemberian ASI eksklusif kepada anak di Sumatera Barat masih rendah. (rls/vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar
- FWP dan KPU Padang Kupas Perbedaan Informasi Pilkada 2024 di Sosmed dan Media Massa Bersama Ahli Pers Dewan Pers