Tim Polda Sumbar Tekuk Wartawan

Sabtu, 20 Mei 2017, 18:19 WIB | Sport | Kota Padang
Tim Polda Sumbar Tekuk Wartawan
Kapolda Sumbar, Brigjen Pol Fakhrizal menyisiri lini pertahanan Tim PWI Sumbar, dalam laga tawa jelang partai final Minangkabau Cup 2017, di GOR Agus Salim, Sabtu (20/5/2017). (Robbi Sikumbang/Wakil Sekretaris PSP Padang)

VALORAnews - Tim Polda Sumbar dengan kapten tim, Brigjend Pol Fakhrizal menekuk kesebelasan wartawan yang tergabung dalam Tim PWI, di laga tawa peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei sekaligus memeriahkan Final Minangkabau Cup 2017, Sabtu (20/5/2017) sore di GOR H Agus Salim, Padang.

Laga yang berlangsung penuh canda ini, berakhir dengan skor 5-1 (2-1) untuk Tim Polda Sumbar. Kapolres Dharmasraya, AKBP Rudy Yulianto mencetak hattrick sekaligus jadi pencetak gol terbanyak di laga itu.

Sepanjang laga, tim Polda Sumbar tampak menguasai permainan. Tim PWI Sumbar yang dikomandoi Nofi Sastra tak mampu membendung aliran serangan pasukan tribrata ini, walau telah mengundang mantan pemain PSP yang juga Asprov PSSI Sumbar, Indra Dt Rajo Lelo dan Kadis Kebudayaan Sumbar, Taufik Effendi serta Kolumnis Bola, Hardimen Koto, sebagai pemain tamu.

Di babak pertama, dua gol berhasil disarangkan ke jala gawang Tim PWI Sumbar yang dijaga Firdaus. Lewat serangan balik dibabak pertama, PWI Sumbar berhasil memperkecil selisih gol melalui Taufik Efendi. Hingga peluit panjang babak pertama dibunyikan, skor tetap 2-1.

Memasuki babak kedua, Tim PWI Sumbar mencoba mengambil alih serangan. Niat balas dendam atas kekalahan di laga sebelumnya, sebagaimana dikatakan Ketua PWI Sumbar, H Heranof sebelum laga, jadi tekad Nofi Sastra cs.

Apadaya, jala gawang PWI Sumbar malah yang tambah kedodoran. Tiga gol berhasil disarangkan Tim Polda Sumbar yang tampil makin padu.

"Semangat membalas kekalahan lalu, justru semakin menambah daftar kekalahan kita dari Polda yang dikapteni bang Fakhrizal. Selain kalah phisik dan skill, juga Kapolda hebat menyusun strategi," ungkap salah seorang pemain Tim PWI Sumbar, Adrian 'Toaik' Tuswandi.

Toaik melihat, susunan pemain yang diturunkan Polda, yakni barisan penyerang perwira menengah, di barisan belakang diselipi anggota masih muda dengan phisik yang kuat.

"Strategi diterapkan pak Kapolda jitu sehingga kita sulit menembus garis 16 gawang Polda," ujar Adrian. (rls)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: