Mahyeldi Pelajari Penyelenggaraan Penas Tani Nelayan di Aceh
VALORAnews - Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo bersama beberapa pimpinan OPD Kota Padang meninjau gelar teknologi pertanian di lahan seluas 10 Ha, di kawasan Stadion Lhong Raya Banda Aceh, Kamis (4/5/2017). Gelar teknologi pertanian tersebut merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan Penas Tani Nelayan XV di Provinsi Aceh.
"Kita di sini untuk melihat langsung serta mempelajari pelaksanaan Penas Tani Nelayan. Dengan demikian, kita bisa mengetahui hal apa saja yang harus kita siapkan dan lakukan ketika kita jadi tuan rumah Penas Tani Nelayan nantinya," tutur Mahyeldi.
Dikesempatan itu, Mahyeldi juga berdialog dengan pelaku pertanian dan peternakan, baik itu dari kalangan peneliti, penyuluh maupun petani yang terjun langsung di lapangan, sebagai bahan referensi kemajuan pertanian di Kota Padang.
Saat peninjauan tersebut, Mahyeldi bersama rombongan didampingi BPTP (Balai Penelitian Tanaman Pangan) Aceh yang menjelaskan pelbagai macam gelar teknologi pertanian serta tentang pelaksanaan Penas Tani Nelayan XV Aceh.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Winda, salah seorang dari BPTP Aceh yang mendampingi Mahyeldi beserta rombongan saat peninjauan tersebut, mengatakan, gelar teknologi pertanian juga menampilkan beberapa inovasi pertanian, di antaranya kluster bioteknologi pertanian, kluster perkebunan, kontes peternakan nasional, perikanan dan masih banyak yang lainnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Padang, Syamsul Bahri yang ikut mendampingi Mahyeldi mengatakan, Pemko Padang akan mempelajari pelaksanaan Penas Tani Nelayan XV lebih terperinci lagi, agar pelaksanaan di Kota Padang nantinya lebih berbobot dan lebih maksimal.
"Kalau di Aceh, gelar teknologi pertaniannya di lahan 10 Ha, kita di Padang akan usahakan lebih dari 20 Ha. Saat ini, lahan tersebut telah tersedia," terang Syaiful.
Dijelaskan, Pemko Padang telah memiliki rancangan awal sebagai tuan rumah Penas Tani Nelayan. Hal itu akan memaksimalkan seluruh potensi yang ada, termasuk penggunaan lahan pertanian yang telah ada, serta lahan-lahan yang belum produktif sebagai tempat atau lokasi gelar teknologi pertanian.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Kalau di Aceh jumlah pesertanya 35 ribu orang, kita menargetkan minimal dua kali lipat Aceh. Mengingat, letak posisi Kota Padang yang strategis, transportasi ke Kota Padang yang lancar, sehingga mudah dijangkau dari seluruh Indonesia," tambah Saiful.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan