Pengelolaan Paket Wisata di Agam Dipelajari Pemkab Bandung
Di samping itu, menurutnya, antara Kabupaten Bandung dan Agam banyak memiliki kesamaan potensi wisata, karena sama-sama mengunggulkan potensi wisata alam. Tak terkecuali Budaya Minang dan itu juga akan menjadi referensi baginya dalam mengemas wisata di Kabupaten Bandung.
Agus mengatakan, pihaknya juga akan melakukan hal yang sama seperti di Kabupaten Agam, seperti cara mengemas sebuah potensi wisata menjadi objek wisata unggulan, menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung.
Sementara, Syatria mangungkapkan, wisata Bunga Rafflesia itu menjadi salah satu tujuan utama bagi wisatawan. Usai mengunjungi, wisatawan juga langsung disajikan dengan secangkir kopi.
Baca juga: Ada Bunga Raflesia Hampir Mekar di Rimbo Kejahatan Nagari Kajai, Pasaman Barat
"Mudah-mudahan wisata ini selalu dikunjungi para wisatawan, sehingga objek wisata di Kabupaten Agam menjadi pilihan, baik bagi wisatawan daerah maupun mancanegara, untuk berkunjung," ujarnya berharap.
Menurutnya, dengan banyaknya pengunjung ke objek wisata, perekonomian masyarakat juga ikut berkembang, seperti Luwak Kopi, yang sudah masuk ke pasar-pasar terbesar, baik nasional maupun internasional.
Di samping itu, Syatria juga meminta pelaku wisata harus ramah dan santun dalam melayani pengunjung, begitu juga uang parkir harus sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan, supaya pengunjung merasa nyaman, tentram, dan damai berkunjung ke objek wisata. (rls/vri)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025