PT PLN Bantu 5.000 Bibit Alpokat untuk Keltan di Salingka Danau Maninjau

Kamis, 13 April 2017, 21:37 WIB | Wisata | Kab. Agam
PT PLN Bantu 5.000 Bibit Alpokat untuk Keltan di Salingka Danau Maninjau
Ketua TP-PKK Agam, Vita Indra Catri bersama Bhayangkari Polres Agam, melakukan aksi penghijauan di salingka Danau Maninjau, beberapa waktu lalu. (humas)

VALORAnews - Yayasan Hutan Lestari Indonesia (YHLI) dan manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sektor Pembangkit Bukittinggi, akan menyalurkan 5.000 bibit alpokat ke kelompok tani di salingka Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

"Penyerahan bibit itu akan dilaksanakan, Selasa (18/4/2017). Menurut rencana, bibit akan diserahkan Bupati Agam, H Indra Catri Dt Malako Nan Putiah dan pihak PT PLN (Persero) Sektor Pembangkit Bukittinggi secara simbolis, di Kantor Wali Nagari Tanjuang Sani," ungkap Ketua YHLI, Ardedi Tanjung, Rabu (12/4/2017).

Dikatakan, 5.000 bibit yang akan di bagikan kepada Kelompok Tani Hutan Lestari Indonesia Nagari Koto Kaciak, Keltan Harapan Bersama Nagari Tanjuang Sani, Keltan Tuah Saiyo Nagari Tanjuang Sani, Keltan Maju Bersama Leter W Nagari Tanjuang Sani dan Keltan Banda Bacang.

"Pembagian Bibit tersebut merupakan tahap ke dua, di mana kegiatan ini sejalan dengan program Pemkab Agam, untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup yang dilakukan secara berkesinambungan," ujarnya.

Baca juga: Satgas Penanggulangan Bencana Bersihkan Masjid Jami' Sungai Pua

Dikatakan, PT PLN Persero Sektor Pembangit Bukittinggi, mendukung program Pemkab Agam untuk menjaga kelestarian hutan di salingka Danau Maninjau. Bahkan, PT PLN ikut menyosialisasikan ke masyarakat, agar ikut peduli terhadap lingkungan.

Dikatakan Ardedi, kerja sama yang dilakukan YHLI dengan PT PLN Sektor Permbangkit Bukittinggi ini, berupaya bagaimana masyarakat salingka Danau Maninjau bisa mengalihkan usahanya dari KJA ke perkebunan yang produktif, sehingga sumber-sumber air tetap terjaga dengan baik.

Dalam program penghijauan salingka Danau Maninjau tahap II ini, ungkapnya, juga perlu melakukan survei ke nagari maupun ke jorong, untuk mengetahui jenis tanaman yang dibutuhkan masyarakat.

"Untuk tahap berikutnya, tentu kita tidak akan membagikan bibit yang sama, masih banyak bibit lain dibutuhkan masyarakat seperti bibit petai, jengkol dan pala. Sehingga, penghijauan yang dilakukan bermanfaat bagi masyarakat tani untuk meningkatkan perekonomian nya," ujarnya. (rls/ham)

Baca juga: Setelah 6 Hari, Pencarian Korban Longsor di Sungai Pua Libatkan 2 Anjing Pelacak

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: