Bundo Kanduang Sejatinya jadi Ibu Organisasi Wanita
VALORAnews - Ketua Bundo Kanduang Agam, Rosmiati mengatakan, peranan bundo kanduang di Minangkabau sangatl penting dalam memberikan contoh yang benar, terkait pemahaman adat dan budaya di tengah-tengah masyarakat.
Menurutnya, Bundo Kanduang merupakan limpapeh rumah nan gadang, amban paruik pagangan kunci, pusek jalo kumpulan tali, hiasan di dalam kampuang, sumarak dalam nagari. Ka pai tampek batanyo, kok pulang tampek babarito, kok hiduik tampek baniaik, kok mati tampaik banazar.
"Dewasa ini para anak remaja kita, sudah kecanduan teknologi, sudah mengenal budaya luar, tentunya Bundo Kanduang wajib dan bertanggungjawab dalam menegur dan mengotrolnya agar tidak melakukan perilaku menyimpang," ujar Rosmiati dalam pertemuan bulanan pengurus Bundo Kanduang se-Agam, Senin (10/4/2017) di aula kantor bupati.
Perilaku menyimang itu, terangnya, berpakaian, bertutur kata menggunakan kato nan ampek, sopan santun, dan minim pengetahuan tentang Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
Menyikapi hal tersebut, pihaknya bersama polisi sebagai mitra kerja, sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dalam memberikan stimulan-stimulan kepada generasi penerus, agar tidak melakukan perilaku menyimpang seperti menggunakan narkotika, tawuran dan sejenisnya.
Sementara, Penasehat Bundo Kanduang Agam, Vita Indra Catri meminta, selain memberikan pembinaan kepada generasi penerus dalam menjalankan ABS-SBK, organisasi Bundo Kanduang juga jadi ibunya organisasi wanita di Kabupaten Agam.
"Karena sejatinya, Bundo Kanduang ibarat ibu yang sejati sekaligus pemimpin. Di dalam adat dan budaya Minangkabau, ia harus memiliki sifat-sifat teladan dan senantiasa memberikan contoh yang baik bagi organisasi wanita lainnya, terkhusus bagi kalangan anak-anak dan lingkungannya," harap Vita. (rls/vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025