Kontraktor Jalan Bypass Pecahkan Sejarah

Minggu, 09 April 2017, 15:30 WIB | News | Kota Padang
Kontraktor Jalan Bypass Pecahkan Sejarah
Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo berkisah tentang pola pembangunan di ibu kota provinsi Sumbar, dihadapan peserta Diklatpim III angkatan III di Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi, di Baso, Sabtu (8/4/2017). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Pengerjaan jalur Padang Bypass terus molor hingga hari ini. Tercatat, telah dua kali kontraktor pengerjaan proyek, mendapat perpanjangan waktu penyelesaian dari Pemprov Sumbar. Meski begitu, kontraktor masih saja molor dan terkesan sengaja memperlambat pengerjaan jalan yang menghubungkan Telukbayur dan BIM itu.

"Ini sejarah, ada perusahaan yang tak mau mempercepat pekerjaannya," ungkap Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo didampingi Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Mursalim dalam suatu acara di Baso, Agam, Sabtu (8/4/2016).

Mahyeldi melihat, ada unsur kesengajaan di balik molornya pengerjaan jalur Bypass. Ada yang mendalangi semua itu.

"Siapa? Itu yang kini sedang diselidik kepolisian. Saya sudah melaporkan hal ini ke gubernur," tukuk Mahyeldi.

Baca juga: Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra, Sumbar Cetak Hattrick

Mahyeldi menjamin, selama ini tidak ada seorang warga pun yang ingin menghambat pembangunan. Sebab, seluruh warga Padang dan Sumatera Barat secara keseluruhan, sangat baik.

"Tidak ada warga di Sumbar ini yang tak setuju pembangunan," sebutnya.

Namun begitu, Mahyeldi melihat ada beberapa alasan warga belum mau memberikan kemudahan dalam urusan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Warga menuntut yang menjadi hak mereka.

"Itulah tugas pemerintah, memberikan hak mereka. Hak itu telah kita tunaikan," ujar Mahyeldi.

Baca juga: Ini Harapan Gubernur Sumbar pada Peringatan Harhubnas 2024

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu memang sempat bermunculan spanduk yang berisi penolakan dan penghentian pengerjaan jalur Bypass. Spanduk sepanjang satu kali enam meter berwarna putih dengan tulisan hitam terpasang, di antaranya di Kecamatan Koto Tangah, Kuranji, Pauh, dan lainnya. Isi dan bentuk spanduk sama.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: