Hiburan Malam di Kota Padang Dibekingi PNS

VALORAnews - Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo menenggarai, berbagai pelanggaran yang dilakukan pemilik tempat hiburan malam di ibu kota provinsi Sumbar ini, akibat dilindungi sejumlah oknum PNS.

"PNS yang ketahuan jadi pembeking, telah kita berikan tindakan tegas seperti penurunan pangkat, pemotongan gaji bahkan pemecatan," ungkap Mahyeldi didampingi Dian Fakri (Kasat Pol PP) saat berdiskusi dengan Koalisi Wartawan Anti Kekerasan (KWAK) Sumbar, Senin (27/3/2017).

Selain itu, wartawan yang tergabung dalam KWAK juga menyampaikan sejumlah cafe yang memakai tenaga kerja wanita di bawah umur. Selain itu, penyalahgunaan izin. Dari restoran jadi tempat hiburan malam. Hal ini berdampak pada penerimaan pajak restoran. Jika berupa restoran, tentu pajaknya hanya 10 persen. Jika izinnya untuk hiburan malam, pajaknya jauh lebih besar lagi.

"Rata-rata, cafe yang ada di Padang ini melanggar aturan. Sebab, baru ditutup sekitar pukul 03.00 WIB dinihari. Sementara, izin operasi hanya sampai pukul 00.00 WIB," ungkap wartawan TVOne, Yudi saat berdialog dengan Mahyeldi di palanta rumah dinas walikota, Jl A Yani, Padang.

Baca juga: Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya

Atas masukan ini, Mahyeldi memberikan apresiasi pada insan pers yang telah ikut dan peduli serta berjuang membawa kota ini terjauh dari segala bentuk maksiat. "Kami siap bekerjasama dengan insan pers. Mari kita bekerja sama untuk memberantas maksiat dan premanisme," ujarnya.

Mahyeldi menjanjikan, akan bertindak tegas bersama Forkopimda Padang tentang aksi premanisme yang sering merusak wajah kota ini, apakah itu terhadap wartawan maupun elemen masyarakat lainnya. (vri)

Penulis:
Editor:
Sumber: