Mahyeldi 'Singkirkan' Belokan Pak Ogah di Jl Hamka
VALORAnews - Melewati ruas Jl Hamka persisnya di depan kampus Universitas Negeri Padang (UNP), kerap terjadi macet cukup parah. Anehnya, di jalan dua jalur itu kemacetan hanya terjadi di jalur sebelah timur. Sedangkan jalur sebelah barat tidak demikian.
Setelah diamati, kemacetan terjadi bukan karena ramainya kendaraan menuju Basko Grand Mall. Akan tetapi karena tersendatnya jalan di jalur sebelah timur. Tak lain karena banyaknya kendaraan yang berputar arah dari jalur barat ke jalur timur. Apalagi di depan kampus UNP terdapat belokan yang memotong pembatas jalan.
Belokan yang memotong pembatas jalan itu, sebenarnya bukan diperuntukkan bagi kendaraan yang ingin memutar dari jalur barat ke jalur timur. Namun sebaliknya. Itu ditandai dengan di ujung belokan itu terdapat rambu-rambu penunjuk, tidak boleh berputar arah.
Belokan terlarang inilah yang dimanfaatkan pengendara yang tidak disiplin, untuk berputar arah. Padahal sudah ada rambu-rambu dilarang. Tetapi pengemudi tetap nekat.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Kebiasaan buruk ini diperparah dengan kehadiran Pak Ogah di lokasi itu. Tukang pandu dadakan ini seakan terus merayu mangsa untuk berputar di belokan yang dijaganya itu. Marka jalan yang ditempatkan Dinas Perhubungan di belokan itu, disingkirkan mereka.
Pak Ogah memandu kendaraan dari pagi hingga sore harinya. Mereka menghentikan kendaraan lain jika ada yang ingin berputar. Tak peduli kendaraan yang lewat dengan kecepatan sedang maupun kencang. Yang penting, kendaraan yang ingin berputar bisa selamat hingga menyeberang.
Antara pengendara dengan Pak Ogah seperti simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan. Setelah kendaraan selamat, uang pun didapat. Fenomena keberadaan Pak Ogah ini telah cukup lama terjadi. Tidak saja di Air Tawar, juga di sejumlah jalan lain di Kota Padang.
Di Jl Bypass juga ada Pak Ogah. Tak jauh dari Kantor Camat Kuranji sebelumnya juga ada Pak Ogah. Penampilannya dalam memandu kendaraan pun jauh beda. Menggunakan kayu yang disulap seperti rambu-rambu tanda stop. Sembari memandu kendaraan ingin berputar, tangan kanannya mengacungkan rambu-rambu dari kayu ke kendaraan lain.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Keberadaan Pak Ogah memang bikin resah pengendara. Pak Ogah juga menjadi biang kemacetan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan