BKPRMI Diharapkan jadi Ujung Tombak Pembentukan Generasi Agamais

Sabtu, 18 Februari 2017, 17:04 WIB | Wisata | Kab. Agam
BKPRMI Diharapkan jadi Ujung Tombak Pembentukan Generasi Agamais
Foto bersama pejabat Pemkab dan Kemenag Agam, dengan peserta Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BKPRMI Agam, Sabtu (18/2/2017). (humas)

VALORAnews - Kepala Kemenag Agam, H Hendri menyatakan, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Agam bisa membantu mewujudkan program pemerintah, sebagaimana visi Agam yaitu 'Terwujudnya Kabupaten Agam Yang Berkeadilan, Inovatif, Sejahtera, Agamais Dan Beradat Menuju Agam Mandiri, Berprestasi Yang Madani.',

"BKPRMI ini mampu merangkul pemuda untuk jadi pribadi yang agamis, mandiri, berprestasi yang madani. Saat ini, Agam mempunyai 529 mesjid dan lebih dari 300 mushalla. Dengan demikian, ini bisa menjadi modal untuk membentuk akhlak generasi muda di Agam agar jadi generasi yang agamis," ungkap Hendri saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BKPRMI Agam, Sabtu (18/2/2017).

Dikatakan, BKPRMI bertujuan untuk menciptakan generasi muda di Agam berakhlaq mulia dan didasari nilai-nilai Islami. Sehingga, generasi muda di Agam bisa membentengi diri dari kemajuan dunia yang bersifat negatif dan merusak jiwa.

Sementara, Ketua DPD BKPRMI Agam, Suwardi melaporkan, 12 dari 16 dewan pengurus kecamatan (DPK) BKPRMI Agam, menghadiri acara yang digelar di aula Kemenag Agam ini. Diapun mengucapkan terima kasih pada Pemkab Agam yang telah men-support Rakerda ini.

Baca juga: Jembatan Kasiak Simpang Bukik Diganti Bailey, Target Pemasangan Selesai Sehari

"BKPRMI siap jadi garda terdepan untuk ikut serta dalam meyukseskan pembinaan generasi muda di luhak Agam ini," tegas Suwardi.

Sementara, Sekretaris MUI Agam, Mukzendra Yusuf menyatakan, pemuda zaman sekarang merupakan pemimpin di masa datang. Dengan demikian, jiwa mereka harus terus dipupuk dengan nilai-nilai positif. "Semangat positif ini, diharapkan dapat membangkitkan semangat pergerakan pemuda kita di Agam," terang dia.

Dikatakan Mukzendra, pergerakan itu tidak harus dengan uang. Yang penting itu, bergerak dulu baru untuk kebaikan. "Kita tidak boleh melakukan sesuatu itu karena uang. Lakukanlah pergerakan dengan ikhlas, maka uang itu akan datang dengan sendirinya," terang Mukzendra.

Sekretaris DPW BKPRMI Sumbar, Yuhendra Imam Kayo mengharapkan, Rakerda ini dapat menghasilkan program yang nantinya dapat mengembalikan fungsi surau di Sumbar khususnya di Agam, tidak sekadar tempat beribadah, tapi semua kegiatan-kegiatan positif dilakukan di surau.

Baca juga: Menteri Pertanian Janjikan Rp20 Miliar untuk Rekonstruksi Pertanian di Agam

"Dengan mengembalikan fungsi surau, hendaknya dapat membentengi muda Agam dari hal-hal negatif. Dimana, yang kita ketahui saat ini, Agam sedang krisis narkoba. Jadi, dengan mengembalikan fungsi surau seperti dulu, dapat menghindari genarasi muda dari krisis narkoba yang kita takutkan ini," terang Yuhendra. (rls/kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: