Ubinan Jagung di Ampek Nagari Capai 7,8 Ton per Hektar

Rabu, 15 Februari 2017, 18:26 WIB | Wisata | Kab. Agam
Ubinan Jagung di Ampek Nagari Capai 7,8 Ton per Hektar
Camat Ampek Nagari, M Idrus Dt Rajo Angek Nan Kuniang saat kegiatan musrenbang tingkat kecamatan, kemarin. Musrenbang ini juga dihadiri Kepala Bapeda Agam, Welfizar yang juga mantan camat di daerah itu. (humas)

VALORAnews - Panen jagung di Kecamatan Ampek Nagari, kondisi Januari-Februari 2017, mencapai 2.457 ton jagung kering panen (JKP), pada areal kelompok tani (Keltan) seluas 315 hektar.

Hal itu disampaikan Camat Ampek Nagari, M Idrus Dt Rajo Angek Nan Kuniang didampingi Perial (Kepala UPT Pertanian), Selasa (14/2/2017). Hasil produksi ini berdasarkan produksi ubinan, yang mencapai 7,8 ton per-hektar. Saat ini keseluruhan lahan jagung di Kecamatan Ampek Nagari seluas 868 hektar.

"Agar hasil jagung yang diperoleh meningkat, kelompok tani mengunakan bibit pioner 35 sebelumnya mengunakan bibit pertiwi," katanya.

Hal ini sesuai dengan kondisi lahan yang dimiliki Kecamatan Ampek Nagari, berupa lahan kering, sawah dan gurun. Tanaman jagung merupakan solusi terbaik untuk membantu penghasilan petani, pengganti hasil kebun sawit. Apalagi tanaman jagung sudah menjadi tanaman primadona petani saat ini.

Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas

Pada 2016, produksi ubinan hanya mencapai 6,2 ton per-hektar dengan lahan seluas 652 hektar. Saat ini petani di Kecamatan Ampek Nagari, tidak mengunakan bibit lokal karena rentan terhadap serangan hama penyakit bulai.

Untuk musim tanam 2017 ini, luas tanam jagung Kecamatan Ampek Nagari, meningkat dibandingkan 2016 yakni seluas 868 hektar. Sebelumnya, baru seluas 652 hektar. Meningkatnya produksi tanaman jagung kal ini, dipengaruhi adanya varitas P35 yang merupakan bibit unggul. Hasil penelitian, produksi ubinan mencapai 7,8 ton per hektare

"Pengembangan tanaman jagung ini melibatkan 32 kelompok tani yang berada di Kecamatan Ampek Nagari," katanya.

868 hektar lahan tanaman jagung itu berada di Nagari Bawan seluas 400 hektar di lahan 16 keltan, Nagari Sitanang seluas 165 hektar di lahan 7 Keltan, Batu Kambing seluas 178 hektar di lahan 5 Keltan dan Nagari Sitalang seluas 125 hektar dilahan 4 Keltan.

Baca juga: Pjs Bupati Agam: Penguatan SDM harus Sejalan dengan Kebutuhan Era Digital

"Saat ini tingkat jual di pasaran bisa mencapai Rp3.200 sampai Rp3.500 per kg. Hal ini menyebabkan tanaman jagung semakin diminati petani, untuk meningkatkan pendapatannya," katanya.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI