Pertama di Sumbar: Agam Canangkan Gerakan Percepatan Tanam Padi
VALORAnews - Kabupaten Agam merupakan daerah pertama di Provinsi Sumatera Barat, mencanangkan gerakan percepatan tanam padi serentak. Kegiatan dilakukan disetiap kecamatan. Acara ini dipusatkan di Durian Kapeh, Kecamatan Tanjung Mutiara, Sabtu (11/2/2017).
"Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk tercapainya peningkatan produksi, dalam rangka mewujudkan Swasembada pangan pada 2017 ini," ungkap Bupati Agam, Indra Catri disela aksi tanam serentak.
Dikatakan, di Agam telah ditetapkan 11 kawasan pengembangan komoditi. Padi ditetapkan di Lubukbasung dan IV Angkek, jagung (IV Nagari), ubi (Baso), jeruk (Baso dan Palupuah), Manggis (IV Nagari, Palembayan dan Kamang), sayuran (Banuhampu dan Sungaipua).
Kagiatan yang dicanangkan Indra Catri ini, juga dihadiri Koordinator Upaya Khusus (Upsus) padi, jagung dan kedelai Pusat, Widi Widianto, Kolonel Hendra Yuliarman, Mayor Muharam, Heri Setiono, Dansat Brimob Polda Sumbar Tumpal Sitinjak, Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Sumbar Arsal Agus, Kasdim 0304 Agam Mayor Indayadi, Kepala Dinas Pertanian Agam Afdal beserta jajaran, camat serta masyarakat.
Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
Pencanangan yang dilakukan di lahan Keltan Saribulan Jaya tersebut dilakukan dengan cara penanaman padi perdana bersama tamu undangan.
Dikatakan, Agam merupakan kawasan sentra pertanian di Sumatera Barat, yang terus berinovasi dalam pengembangan potensi pertanian, dengan konsep 'Agam Menyemai,' sehingga potensi yang dimiliki dapat dioptimalkan sekaligus memberikan peningkatan hasil yang signifikan.
Menurutnya, jam kerja petani perlu ditingkatkan, supaya lahan kosong terus digarap dan masyarakat lebih banyak menjual dari pada membeli. Untuk 2017 ini, melalui dukungan APBN, Kabupaten Agam dialokasikan kegiatan untuk fasilitasi sarana produksi budidaya padi seluas 3.000 hektar, fasilitasi padi salibu 500 hektar, sarana produksi jagung 4.000 hektar pengembangan desa mandiri benih 1 unit, pengembangan padi organik 20 hektar dan unit Pengelola Pupuk Organik (UPPO) 3 unit.
Baca juga: Pjs Bupati Agam: Penguatan SDM harus Sejalan dengan Kebutuhan Era Digital
Sementara, Widi Widianto, berikan apresiasi Pemkab Agam yang telah membantu dengan produksi lain untuk meningkatkan swasembada pangan, dan tidak pernah kurang dari target yang ditetapkan.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025