Pemerintah Tak Bisa Sendirian Atasi Pekat
VALORAnews - Bagian Kesra Setdako Padang, menggelar sosialisasi Penanggulangan Penyakit Masyarakat (Pekat), demi mewujudkan Padang yang religius. Kegiatan ini dibuka Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Wako Padang, Bambang Sutrisno, di Gedung LKKS Sumbar, Selasa (8/11/2016).
Menurut Bambang, pemerintah bersama aparat dan seluruh elemen masyarakat, harus saling bersatu dan bahu membahu dalam pemberantasan Pekat. Pemicu Pekat itu ada banyak hal, seperti lemahnya penghayatan keagamaan, pendidikan masyarakat yang masih rendah, tingkat kesejahteraan yang minim serta faktor biologis dikarenakan masih banyaknya pengangguran.
"Apalagi di samping dari kemajuan teknologi informasi, ternyata juga bisa diselewengkan oleh pihak tidak bertanggung jawab yang menyebabkan Pekat semakin kompleks dan bervariasi modusnya. Maka itu, mari kita bersama mencari solusi yang terbaik dan membulatkan tekad dalam memberantas Pekat ini ke depan," imbau Bambang pada peserta sosialisasi yang terdiri dari perwakilan lembaga adat, berbagai organisasi masyarakat (ormas) se-Kota Padang itu.
Menurut Bambang, terkait teknologi informasi melalui layanan internet, juga telah memudahkan masyarakat seperti melakukan perjudian, prostitusi, porno aksi dan hal negatif lainnya. Menyikapi itu, pemerintah memang tidak bisa bekerja sendirian dan membutuhkan dukungan semua elemen masyarakat.
Baca juga: Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
"Semoga, seluruh peserta sosialisasi kali ini dapat menyosialisasikan kepada masyarakat dalam mengurangi Pekat di lingkupnya masing-masing. Sehingga masyarakat betul-betul terdeteksi sedini mungkin dan senantiasa menjaga diri agar terhindar dari berbagai jenis Pekat tersebut," harapnya.
Sementara, Kepala Bagian Kesra Setdako Padang, Fitri Abu Hasan menyampaikan, tujuan sosialisasi ini demi meningkatkan pengetahuan masyarakat akan jenis Pekat dan cara penanggulangannya. Sebagaimana para nara sumber memberikan beberapa materi antara lain, dampak penyakit masyarakat bagi pembangunan kota, motivasi religius, lalu penyakit masyarakat dalam pandangan islam dan peranan Polda dalam penanganan Pekat serta pencegahan Pekat berbasis keluarga dan keumatan.
"Semoga sosialisasi Pekat tersebut mencapai sasaran yang diinginkan. Sehingga itu Pekat mutlak menjadi musuh kita bersama demi mewujudkan masyarakat Kota Padang yang berakhlak mulia," imbuh Fitri. (rls/vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan