Integrasi dan Kebersamaan Diperlukan untuk jadi Kota Sehat dan Pintar
VALORAnews - Presiden Direktur PT Wahyu Promo Citra, Syukkur S menyampaikan, Kota Padang telah menuju kota pintar dan sehat. Hal itu dikatakannya di depan peserta Indonesia Healthy City Confrence (IHCC) 2016, Rabu (2/11/2016) di Padang.
"Kota Padang ditunjuk sebagai tuan rumah IHCC 2016, karena sudah menuju kota sehat dan pintar. Terbukti, pada 2015 lalu mendapatkan penghargaan dari Menteri Kesehatan RI di Jakarta," sebutnya.
Karena telah mendapat penghargaan "Swasti Saba Wistara" itulah, akhirnya Padang ditunjuk sebagai tuan rumah IHCC 2016. Sebab, penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi dalam penilaian kabupaten/kota sehat. Sembilan tatanan atau variabel sebagai kota sehat berhasil diwujudkan Padang.
"IHCC 2016 ini diikuti 300 peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Indonesia. Ungkapan terimakasih kami sampaikan kepada Kementerian Kesehatan beserta Pemko Padang yang telah menyukseskan agenda dua tahunan ini," kata Syukkur S.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Ketersediaan Jaringan Internet untuk Kelancaran Sirekap
Dalam acara itu, Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo menyampaikan paparan tentang "Padang Kota Sehat Kota Pintar." Dikatakan, dengan dijadikannya Kota Padang sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan konferensi dan pameran pembangunan Kota Sehat di Indonesia yang keempat, secara bertahap dan bersinergi antara Pemerintah Kota Padang dan dukungan dari Pemerintah Provinsi dan paritisipasi masyarakat, maka Pemko Padang akan mencoba untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
"Mudah-mudahan ke depan integrasi dan kebersamaan seluruh komponen daerah ini, mulai dari pemerintah provinsi, kota dan masyarakat terjalin baik. Setiap permasalahan-permasalahan dapat teratasi dan menuju ke arah yang lebih baik," tukas Mahyeldi.
Sementara, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menyebut, setiap kabupaten/kota diharapkan memerhatikan kesehatan daerahnya. Dalam catatan Nasrul Abit, hanya lima persen kepala daerah yang memerhatikan kesehatan dan pendidikan daerahnya. "Bagaimana mungkin anak-anak bisa sekolah jika tidak sehat," papar Nasrul Abit.
Nasrul Abit berharap, bupati dan walikota yang telah masuk dalam kategori Kota Sehat dan Smart City untuk dapat mengatur daerahnya dalam pembangunan selama masa jabatannya. Menurut dia, selama jabatan yang diemban walikota dan bupati betul-betul dapat mengatur tata kotanya untuk jangka panjang, dalam rangka menciptakan Kota Sehat dan Kota Pintar.
Baca juga: 647 PNS Pemprov Sumbar Pensiun Sepanjang Tahun 2024, Mahyeldi: Teruslah Memberi Manfaat
"Di Sumatera Barat, baru 14 kabupaten/kota yang telah masuk dalam kategori Kota Sehat dan Pintar. Kedepannya, diperlukan adanya perencanaan pembangunan yang baik melalui tata ruang dan tata kota. Jangan dibiarkan kabupaten dan kota berjalan dan berkembang tidak sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan," harapnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan