Efek Keramba Jaring Apung Makin Mengkhawatirkan: Gerakan #SaveDanauManinjau Digulirkan

VALORAnews -- Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Setdakab Agam, menginisiasi gerakan #SaveDanauManinjau mulai 2016 sampai 2021.

"Setiap SKPD Agam telah menyiapkan program bagi masyarakat di salingka Danau Maninjau, guna mengalihkan ketergantungan masyarakat terhadap Keramba Jaring Apung (KJA) di wilayah ini," kata Kepala Bappeda Agam, Erniwati saat rapat pelaksanaan gerakan #SaveDanauManinjau 2016 di Hotel Maninjau Indah, Kecamatan Tanjung Raya, Jumat (21/10/2016).

Kata Erniwati, program ini akan dimulai pada Perubahan APBD Agam 2016. Sebelum kegiatan atau program yang dilaksanakan, perlu dilakukan pendataan, administrasi, pembentukan Satgas terkait program SKPD Agam yang dijalankan di setiap nagari.

"Kita ingin program yang dijalankan nanti benar-benar dibutuhkan masyarakat. Sehingga, warga yagn semula tergantung dengan aktivitas KJA beralih ke daratan," harapnya.

Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas

Kepala BPM-PN Agam, Welfizar menambahkan, saat ini masih terkendala dengan data jumlah KJA. Untuk itu pendataan ini dapat diselesaikan terlebih dulu sebelum kegiatan ini dilaksanakan.

Di samping itu, Walinagari Koto Malintang, N Dt Palimo mendukung program pendataan KJA secara bersama.

Camat Tanjung Raya, Hendra menyampaikan, dalam waktu dekat akan membentuk Satgas satu orang per nagari untuk melakukan pendataan di lapangan.

Kepala Dipertahornak Agan, Afdhal menyampaikan, akan melaksanakan kegiatan pertanian secara rutin yang lebih menarik dari yang sudah-sudah, sehingga biasanya melakukan kegiatan KJA mereka kembali ke pertanian.

Baca juga: Pjs Bupati Agam: Penguatan SDM harus Sejalan dengan Kebutuhan Era Digital

"Kita membantu sarana produksi, padi jagung hibrida dan menjadikan Agam jadi sentral produksi jagung di Sumatera Barat dari 9 nagari ada 11 kegiatan di salingka Danau Maninjau," katanya.

Penulis:
Editor:
Sumber: