Garin, Imam dan Guru MDA di Agam Terima Bantuan
VALORAnews -- Pemkab Agam menyalurkan bantuan pada garin, imam dan guru MDA yang ada di daerah itu. Ini merupakan salah satu ujud pelaksanaan sembilan pioritas pembangunan Kabupaten Agam 2016-2021.
Prioritas pembangunan daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) No 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Agam di antaranya adalah memperkuat pemahaman dan pengalaman nilai-nilai keislaman serta pelestarian adat dan budaya salingka nagari.
Kepala Bagian Kesra Setda Agam, Zainal Mutaqqin, di Lubukbasung, Selasa (18/10/2016) mengatakan, penyaluran bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap imam, garin dan guru MDA.
"Pada 2016, pemerintah menyalurkan bantuan sebesar Rp3,7 miliar yang dianggarkan melalui dana Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Agam," ungkapnya.
Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
Dana sebesar Rp3,7 miliar ini, diserahkan untuk guru MDA sebanyak 3.481 orang dengan bantuan Rp1 juta per orang, garin sebanyak 96 orang dengan bantuan Rp1,2 juta per orang dan imam sebanyak 96 orang masing-masing menerima Rp1 juta
"Penyalurannya sudah dilakukan sejak 12-16 Oktober dan diantarkan langsung ke kecamatan," katanya.
Dikatakan Zainal, jika pada waktu penyerahan ada yang berhalangan hadir, maka dapat mengambilnya ke Bagian Kesra Sekretariat Kabupaten Agam, hingga batas waktu pengambilan bantuan paling lambat pada 28 Oktober 2016. Zainal mengharapkan bantuan yang diberikan ini akan bermanfaat bagi penerima. (rls/ham)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025