Rehabilitasi Hutan, 10 Ribu Pohon Ditanam di Salingka Maninjau
VALORAnews - Kepala Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Agam Yulnasri mengatakan, Pemkab Agam serius dalam hal rehabilitasi hutan dan lahan yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi masyarakat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Agam Yulnasri saat membuka secara resmi penghijauan Salingka Danau Maninjau tahap I di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Rabu (24/8/2016).
Hadir saat itu, anggota DPRD Agam Abrar, Kepala BPDAS Agam Kuantan Dr. Nursidah, Manager Sektor Pembangkit PLN Sodikin, Perwakilan PT. Semen Padang Ruslianto Rusli, Kepala BPLH Agam Edi Busti, Wali Nagari dan Ketua Yayasan Hutan Lestari Indonesia (YHLI) Ardedi Tanjung.
Tambah Yulnasri, ini dibuktikan Agam telah melahirkan program unggulan "Agam Menyemai" yang merupakan gerakan masyarakat dalam memanfaatkan lahan perkarangan, perkantoran, lahan tidur dan lainya dengan tanaman produktif.
Baca juga: Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025
Oleh sebab itu, pihaknya sangat mendukung elemen masyarakat yang peduli terhadap pemulihan Danau Maninjau yakni, Yayasan Hutan Lestari Indonesia diketuai oleh Ardedi Tanjung yang akan menanam salingka Danau Maninjau sebanyak 10.000 bibit pohon yang terdiri dari pohon pelindung dan buah-buahan.
"Kita berharap setelah tahap I ini akan ada tahap II, III dan seterusnya. Disamping dukungan dari semua pihak yang telah berbuat banyak terhadap Danau Maninjau," kata Yulnasri.
Anggota DPRD Kabupaten Agam M. Abrar, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Pihaknya yakin yang digagas untuk penghijauan hutan lindung ini merupakan semangat atau stimulus dari orang-orang dahulu.
"Kita mendukung dan mensupor dalam melakukan penghijauan dalam jangka panjang sehingga terjaga kelestariannya," kata M. Abrar.
Selain itu, Ketua Yayasan Hutan Lestari Indonesia (YHLI) Ardedi Tanjung menyampaikan, selain menanam bibit sebanyak 10 ribu batang ini. kegiatan ini dilaksanakan selama lima tahun di Kabupaten Agam.
Untuk penanaman ini mengunakan mobil yang dirancang khusus untuk membawa bibit dari satu nagari kenagari lainnya termasuk pekerja dan alat tanam. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan minat masyarakat untuk menanam.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025